Diplomat AS Harap China dan Rusia Kerja Sama Tutup Jaringan Korut Usai Tembakkan Rudal Balistik
Amerika Serikat tetap terbuka untuk berdialog dengan Korea Utara tanpa prasyarat.
Sambil membiarkan pintu terbuka untuk dialog, kata dia, AS akan 'menanggapi secara tegas' ancaman yang berkembang yang ditimbulkan oleh Korut.
"Kami tidak punya pilihan lain selain melakukannya, saya tidak berpikir siapapun harus meragukan hasil kami dalam hal mengejar sanksi dan otoritas lain untuk membebankan biaya pada tindakan ini," tutur Kritenbrink.
Perlu diketahui, sanksi puluhan tahun yang dipimpin AS telah gagal membendung program rudal dan bom nuklir Korut yang semakin canggih.
Saat Korut dipimpin Kim Jong Un, negara itu 'semakin tidak menunjukkan minat' untuk mengembalikan jalur diplomasi yang gagal yang ia tempuh sebelumnya bersama mantan Presiden AS Donald Trump.