Konflik Rusia Vs Ukraina
POPULER Internasional: Rusia Resmi Caplok 4 Wilayah Ukraina | Putin Ancam Gunakan Senjata Nuklir
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Rusia resmi mencaplok 4 wilayah Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin baru saja meresmikan pencaplokan wilayah terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Pada Jumat lalu, ia menyatakan kekuasaan Rusia atas Kherson, Zaporizhzhia, Luhansk, dan Donetsk yang membentuk sekira 15 persen Ukraina.
Baca juga: Pemimpin Barat Bereaksi Keras Soal Rusia Caplok 4 Wilayah Ukraina
Resolusi yang didorong AS dan Albania, menyerukan kecaman terhadap referendum 'ilegal' yang digelar di wilayah Ukraina yang diduduki militer Kremlin dan separatis.
Para anggota Dewan PBB diminta tidak mengakui perubahan apa pun pada perbatasan Ukraina.
Resolusi itu juga meminta Rusia untuk segera menarik pasukannya dan mengakhiri invasi yang diluncurkan pada 24 Februari.
Sepuluh negara memberikan suara dukungan terhadap resolusi tersebut.
4. Rusia: AS Dapat Banyak Keuntungan dari Kerusakan Pipa Nord Stream
Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vassily Nebenzia menghadiri pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat (30/9/2022) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Nebenzia berhenti menyalahkan Amerika Serikat atas kerusakan pipa Nord Stream di Laut Baltik, namun dia mengatakan Washington memiliki banyak keuntungan dalam perdagangan gas karena kerusakan pipa tersebut.
Pertemuan itu diadakan atas permintaan Rusia guna membahas kebocoran yang ditemukan pada Selasa (27/9/2022) lalu di jalur pipa Nord Stream 1 dan 2, yang pembangunannya menghabiskan dana miliaran dolar AS.
Baca juga: Norwegia: Drone Tak Dikenal Terlihat Sebelum Ledakan Nord Stream
Vassily Nebenzia mengatakan "ledakan" yang menyebabkan kebocoran jaringan pipa Nord Stream telah membawa keuntungan bagi Amerika Serikat.
"Pemasok gas alam cair Amerika harus merayakan peningkatan pasokan LNG yang berlipat ganda ke Eropa," kata Nebenzia, yang dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya telah meledakkan pipa Nord Stream.
"Sanksi tidak cukup untuk Anglo-Saxon: mereka pindah ke sabotase," ujar Putin, merujuk pada sanksi yang dijatuhkan AS dan negara-negara lain kepada Rusia atas invasi Moskow ke Ukraina.