Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

POPULER Internasional: Rusia Resmi Caplok 4 Wilayah Ukraina | Putin Ancam Gunakan Senjata Nuklir

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Rusia resmi mencaplok 4 wilayah Ukraina.

AFP
(kiri) Kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Moskow Vladimir Saldo dan wilayah Zaporizhzhia Yevgeny Balitsky, Presiden Rusia Vladimir Putin, pemimpin separatis Donetsk Denis Pushilin dan pemimpin separatis Lugansk Leonid Pasechnik bergandengan tangan setelah menandatangani perjanjian yang secara resmi mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia, di Kremlin di Moskow pada 30 September 2022. 

Sebelumnya, Putin menyatakan ancaman terselubung bahwa Rusia akan mengerahkan senjata nuklir untuk melindungi empat wilayah Ukraina yang dicaplok.

Dalam pidatonya, Putin menyatakan wilayah Donbas (Donetsk dan Luhansk), Kherson, dan Zaporizhia akan menjadi bagian dari Federasi Rusia untuk selamanya.

Pemimpin Rusia ini mengklaim warga di empat wilayah Ukraina itu memilih untuk "bersama rakyat mereka, tanah air mereka".

Ia mengacu pada referendum yang diadakan di daerah-daerah tersebut pada penghujung bulan September lalu.

Barat dan Ukraina mengecam pemungutan suara selama referendum sebagai penipuan.

Baca juga: Pemimpin Barat Bereaksi Keras Soal Rusia Caplok 4 Wilayah Ukraina

Pidato Putin yang disampaikan pada Jumat (30/9/2022) di Istana Grand Kremlin, kebanyakan berisi celaan untuk Barat.

Dia mengatakan, AS telah menciptakan "preseden" dengan menggunakan senjata nuklir melawan Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua, dalam ancaman nyata.

Putin pekan lalu mengatakan negaranya memiliki "berbagai senjata pemusnah" dan akan "menggunakan semua cara yang tersedia bagi kita".

"Saya tidak menggertak," tegasnya saat itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Rusia Veto Resolusi PBB yang Menolak Pencaplokan Ukraina, China dan India Pilih Abstain

Rusia menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggagalkan resolusi yang mengutuk pencaplokan empat wilayah Ukraina.

Di sisi lain, dua teman dekat Moskow, China dan India memilih abstain daripada menentang resolusi untuk mengutuk tindakan Rusia terhadap Ukraina.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield memperkenalkan resolusi untuk meminta negara-negara anggota tidak mengakui pencaplokan wilayah Ukraina dan mewajibkan Rusia menarik pasukan, lapor Al Jazeera.

Ini diungkapkan Linda pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Jumat (30/9/2022).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved