Minggu, 5 Oktober 2025

Ratu Elizabeth II wafat: Peti jenazah disemayamkan di Westminster Hall, khalayak beri penghormatan terakhir

Di Westminster Hall, peti jenazah Ratu Elizabeth II disemayamkan selama empat hari sebelum pemakaman kenegaraan pada Senin, 19 September. Westminster

Anggota dekat keluarga kerajaan telah berkumpul di Balmoral sejak dikeluarkannya pengumuman tentang kondisi kesehatan Ratu pada Kamis siang (08/09).

Ratu naik takhta pada 1952 dan menjadi saksi perubahan sosial yang sangat besar.

Masa berkabung

Raja Charles mengatakan, "Kami sangat berduka dengan berpulangnya ratu yang sangat dihormati dan seorang ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kepergiannya akan sangat dirasakan di seluruh penjuru negeri, di negara-negara Persemakmuran, dan di seluruh dunia."

Ia mengatakan pada masa berkabung ia dan keluarganya "akan terbantu oleh kenyataan bahwa Ratu mendapat penghormatan dan rasa cinta yang begitu dalam".

Dalam pernyataan, Istana Buckingham mengatakan, "Ratu meninggal dunia dengan tenang di Balmoral pada petang ini."

Raja dan istrinya, Camilla yang saat ini menjadi Permaisuri, kembali ke London Jumat (09/09), menurut Istana Buckingham dan berpidato.

Semua anak-anak Ratu bertolak ke Balmoral setelah para dokter menyatakan Ratu di bawah pengawasan medis.

Cucunya yang saat ini menjadi putra mahkota, Pangeran William dan adiknya Pangeran Harry juga berkumpul di Balmoral.

Baca juga:

Perdana Menteri Liz Truss, yang diangkat oleh Ratu pada hari Selasa (06/09) mengatakan kerajaan adalah sumber kekuatan negara Inggris modern, yang "memberi kita stabilitas dan kekuatan yang sangat dibutuhkan".

Berbicara tentang raja yang baru, Truss berujar, "Kami loyal kepadanya, seperti kesetiaan yang ditunjukkan oleh ibundanya selama sekian lama."

Periode Ratu Elizabeth sebagai kepala negara ditandai dengan berbagai tonggak penting dalam sejarah Inggris, mulai dari masa-masa sulit setelah Perang Dunia II, transisi emporium ke Persemakmuran, berakhirnya Perang Dingin, masuknya Inggris ke Uni Eropa, dan juga keluarnya Inggris dari organisasi regional ini.

Selama ia memegang takhta dalam 70 tahun terakhir, Inggris memiliki 15 perdana menteri.

Mulai dari Winston Churchill, yang lahir pada 1874 hingga Liz Truss, yang lahir 101 tahun kemudian pada 1975.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved