Ratu Elizabeth II Meninggal
Biden Disebut Boleh Bawa Mobil Lapis Baja ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Pejabat Lainnya Naik Bus
Presiden AS Joe Biden disebut boleh mengendarai mobil kepresidenannya di acara pemakaman Ratu Elizabeth II pada 19 September mendatang.
Presiden Amerika Serikat biasanya melawat ke luar negeri menggunakan helikopter dan membawa mobil kepresidenan lapis baja yang disebut The Beast.
Ketika ditanya terkait kabar ini, Perdana Menteri Inggris, Liz Truss menekankan bahwa "pengaturan untuk pemimpin yang berbeda akan bervariasi".
Ia juga menyebut dokumen pemerintah itu hanyalah sebagai panduan.
Belum jelas bagaimana Biden akan diberi perlakuan khusus dalam acara pemakaman ratu.
Menurut Politico, seorang duta besar asing yang berbasis di London mengirim pesan WhatsApp pada Minggu pagi yang berbunyi:
"Dapatkah Anda membayangkan Joe Biden di dalam bus?"
Timothy Miller, seorang spesialis keamanan dan mantan agen dinas rahasia AS, lebih blak-blakan.
"Intinya adalah presiden Amerika Serikat tidak akan pernah terbang komersial dan/atau naik bus," katanya.
"Ada sejarah panjang keamanannya diakomodasi sepenuhnya oleh negara tuan rumah selama acara semacam ini. Tidak ada kemampuan bagi dinas rahasia untuk mengkompromikan keamanannya bahkan untuk acara seperti ini," imbuhnya.

Baca juga: Tangguh dan Dicintai Rakyatnya, Ini 6 Teladan Kepemimpinan Ratu Elizabeth II
Baca juga: Meninggalnya Ratu Elizabeth II Jadi Momen Republikan Australia Serukan Referendum
Menurut Daily Mail, beberapa orang lain termasuk Presiden Macron dari Prancis, Presiden Herzog dari Israel dan Kaisar Naruhito dari Jepang kemungkinan akan memiliki transportasi sendiri terkait keamanan.
Selain Biden, sejumlah pejabat dunia telah mengkonfirmasi kehadirannya pada 19 September nanti.
Di antaranya, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese; PM Selandia Baru Jacinda Ardern; Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau; Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol; Kaisar Naruhito dari Jepang; Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan Presiden Turki Erdogan.
Presiden China, Xi Jinping diperkirakan tidak akan hadir.
Sementara pemerintah Rusia mengatakan dalam pernyataan, bahwa kehadiran Presiden Vladimir Putin di acara pemakaman itu tidak dipertimbangkan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)