Konflik bersenjata politik Irak tewaskan 23 orang di Baghdad, KBRI siapkan rencana evakuasi
Kedutaan Besar RI di Baghdad akan menyiapkan rencana darurat dan tidak menutup kemungkinan evakuasi di tengah konflik bersenjata akibat perseteruan
Semua yang tewas adalah pendukung Sadr, sementara sekitar 380 lainnya terluka, kata petugas medis Irak, menurut kantor berita AFP.
Seorang juru bicara untuk Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan ia khawatir dengan peristiwa itu dan meminta agar dilakukan "langkah-langkah segera untuk meredakan situasi".
Mustafa al-Kadhimi, perdana menteri sementara Irak - dan sekutu Al-Sadr - mengumumkan jam malam nasional setelah kerusuhan menyebar ke beberapa kota lain.
Ia menangguhkan rapat kabinet dan memohon kepada Al-Sadr untuk turun tangan dan menghentikan pertempuran.
Saat ini, Al-Sadr telah mengumumkan mogok makan sampai kekerasan dan penggunaan senjata oleh semua pihak berhenti.
Al-Sadr, salah satu tokoh Irak yang paling dikenal dengan sorban hitamnya, mata gelap, dan postur tubuh yang tinggi, telah memperjuangkan rakyat Irak biasa yang kehidupannya dihantam oleh tingkat pengangguran tinggi, pemadaman listrik terus-menerus, dan korupsi.
Pria berusia 48 tahun itu telah menjadi tokoh dominan dalam kehidupan publik dan politik Irak selama dua dekade terakhir. Milisinya yang disebut Tentara Mahdi muncul sebagai salah satu milisi paling kuat yang memerangi AS dan tentara baru Irak setelah invasi 2003 yang menggulingkan mantan penguasa Saddam Hussein.
Ia kemudian mengganti nama milisinya menjadi Brigade Perdamaian, dan mereka tetap menjadi salah satu milisi terbesar di kelompok paramiliter Pasukan Mobilisasi Populer.
Meski Tentara Mahdi pernah punya keterkaitan dengan Iran, Al-Sadr belakangan menjauhi Iran dan memposisikan dirinya sebagai seorang nasionalis yang ingin mengakhiri pengaruh AS dan Iran dalam urusan dalam negeri Irak.
Itu pula sebabnya Al-Sadr berseberangan dengan blok terbesar kedua di parlemen Irak, yang utamanya beranggotakan partai-partai politik dukungan Iran.
Reportase tambahan oleh Matt Murphy.