Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Klaim Berhasil Menerobos Pertahanan Rusia di Kherson
Ukraina mengatakan telah menerobos garis pertahanan pertama Rusia di wilayah Kherson. Terdengar banyak ledakan di kota Kherson dan Nova Kakhovka.
Kementerian yang dikutip oleh kantor berita milik pemerintah Rusia mengatakan operasi ini telah gagal, dan bahwa pasukan Ukraina telah "menderita kerugian besar".
Baca juga: Presiden Rusia, Vladimir Putin Beri Uang Bulanan Rp 2,4 Juta untuk Pengungsi Donbas dan Ukraina
Pejabat Kyiv mengklaim telah menggunakan sistem roket Himars yang dipasok AS untuk menghancurkan tiga jembatan yang melintasi Sungai Dnipro.
Komando selatan militer juga mengatakan telah menghancurkan jembatan ponton Rusia darurat di atas sungai.
Menurut sumber militer Barat, serangan Kyiv adalah bagian dari upaya yang ditargetkan untuk memotong pasukan Rusia di tepi kanan (barat) sungai dengan tujuan akhir merebut kembali seluruh wilayah Kherson.
Moskow mengandalkan jembatan ini untuk memasok pasukan mereka.
Kherson, yang berpenduduk 290.000 jiwa sebelum perang, adalah satu-satunya ibu kota regional yang telah direbut oleh pasukan Rusia dan saat ini dikelola oleh pejabat yang didukung Moskow.
Menurut kantor berita Rusia Tass, para pejabat di wilayah Kherson telah mulai bergerak maju dengan rencana untuk mengadakan referendum untuk secara resmi bergabung dengan Rusia.
Hal itu memicu tuduhan oleh AS bahwa Rusia dapat bersiap untuk secara ilegal mencaplok bagian-bagian Ukraina selatan yang diduduki.
Bulan lalu, Rusia mengatakan fokus militernya tidak lagi hanya di Ukraina timur tetapi juga di wilayah selatan Kherson dan Zaporizhzhia.
(Tribunnews.com/Yurika)