Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-183: Moskow Putus PLTN Zaporizhzhia dari Jaringan Listrik Kyiv
Invasi Rusia ke Ukraina hari ke-183 pada Kamis (25/8/2022), diketahui Rusia berencana untuk memutuskan PLTN Zaporizhzhia dari jaringan listrik Kyiv.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia- Ukraina yang memasuki hari ke-183 pada Kamis (25/8/2022).
Rusia berencana memutuskan jaringan listrik Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia dari Ukraina.
Guardian menyebut tindakan ini akan mempertaruhkan kegagalan pada sistem pendinginan PLTN Zaporizhzhia.
Kepala Perusahaan Energi Atom Ukraina, Petro Kotin mengatakan, para insinyur Rusia telah menyusun cetak biru untuk sebuah saklar atas dasar perencanaan darurat untuk memerangi pemutusan sambungan listrik yang tersisa.
“Prasyarat untuk rencana ini adalah kerusakan parah pada semua jalur yang menghubungkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia ke sistem Ukraina,” kata Kotin.
Berikut Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.
Baca juga: Rusia Luncurkan Serangan Roket ke Stasiun KA Ukraina pada Hari Kemerdekaan, 22 Orang Tewas
Serangan di statisun kereta api Ukraina
Sedikitnya 22 orang tewas dan 50 terluka dalam serangan roket Rusia di stasiun kereta api Ukraina.
Peristiwa ini terjadi saat Ukraina merayakan Hari Kemerdekaan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, roket menghantam kereta api di stasiun Kota Chaplyne, sekitar 145 kilometer dari barat Donetsk, Ukraina timur.
“Chaplyne adalah penderitaan kami hari ini. Sampai saat ini, ada 22 orang tewas, lima di antaranya terbakar di dalam mobil, seorang remaja berusia 11 tahun meninggal,” katanya.
Zelensky menambahkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat karena operasi penyelamatan terus berlanjut.
Bencana radiasi
Baca juga: Biden Umumkan Bantuan Militer Senilai Rp44 Triliun untuk Ukraina
Zelensky mengatakan Rusia telah menempatkan dunia "di ambang bencana radiasi".
“Ini adalah fakta bahwa militer Rusia menjadikan wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa sebagai zona pertempuran."