Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-183: Moskow Putus PLTN Zaporizhzhia dari Jaringan Listrik Kyiv
Invasi Rusia ke Ukraina hari ke-183 pada Kamis (25/8/2022), diketahui Rusia berencana untuk memutuskan PLTN Zaporizhzhia dari jaringan listrik Kyiv.
"Sekarang seluruh Eropa dan semua wilayah tetangga berada di bawah ancaman polusi radiasi,” katanya dalam pidato Rabu malam.
Zelensky juga menyerukan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil "kontrol permanen" dari situasi di PLTN Zaporizhzhia.
Paket bantuan AS
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengonfirmasi lebih lanjut 3 miliar dolar AS dalam bantuan militer, termasuk rudal anti-pesawat, artileri, pertahanan kontra-drone dan peralatan radar.
Para pejabat AS mengatakan, peralatan yang harus dipesan dan tidak akan dikirim selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun merupakan investasi jangka panjang dalam keamanan Ukraina.
Ini adalah tahap terbesar bantuan militer AS hingga saat ini.
Baca juga: Ukraina Peringati Hari Kemerdekaan di Tengah Ketakutan Serangan Kedua Rusia ke Kyiv
Referendum wilayah yang direbut Rusia
Moskow sedang membuat persiapan untuk menggelar referendum di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, menurut intelijen AS.
"Kami memiliki informasi bahwa Rusia terus bersiap untuk mengadakan referendum palsu ini di Kherson, Zaporizhzhia, dan apa yang disebut republik rakyat Donetsk dan Luhansk," kata juru bicara dewan keamanan nasional Biden, John Kirby.
“Kami juga mengetahui bahwa kepemimpinan Rusia telah menginstruksikan para pejabat untuk mulai bersiap mengadakan referendum palsu, khususnya di Kharkiv juga. Referendum ini bisa dimulai dalam hitungan hari atau minggu.”
Baca juga: Peringati Hari Kemerdekaan, Vasyl Hamianin: Tekanan Rusia Tak Membuat Bangsa Ukraina Menyerah

Pengadilan tawanan perang di Mariupol
Sekretaris Juru Bicara negara AS, Ned Price mengatakan rencana oleh pihak berwenang yang didukung Rusia untuk mengadili tawanan perang Ukraina di Mariupol akan menjadi “ejekan keadilan”.
"Persidangan yang direncanakan itu tidak sah dan merupakan ejekan keadilan, dan kami mengutuk keras mereka," katanya pada Rabu (24/8/2022).
Rusia perlambat laju operasi militer
Rusia telah mengklaim bahwa memperlambat laju operasi militernya di Ukraina disengaja dan didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi korban sipil.