Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Tegur Pejabat Agar Berhenti Sesumbar Soal Taktik Militer Melawan Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky geram dengan pejabat yang membicarakan taktik perang melawan Rusia.
Kementerian Pertahanan Inggris pada Jumat (12/8/2022) mengatakan, ledakan di lapangan terbang Saky di Krimea "hampir pasti" berasal dari ledakan dari empat tempat penyimpanan amunisi yang tidak ditemukan, meskipun penyebab asli ledakan masih belum jelas.
Setidaknya lima pesawat pembom Su-24 dan tiga jet multi-peran Su-30 flanker H hampir pasti hancur atau rusak parah dalam ledakan itu, menurut intelijen Inggris.
Meski menderita kerusakan serius, lapangan terbang tersebut kemungkinan masih tetap digunakan.
Hilangnya delapan jet tempur mewakili sebagian kecil dari keseluruhan armada pesawat yang tersedia Rusia untuk mendukung perang.
Namun, Saky digunakan sebagai pangkalan untuk pesawat armada Laut Hitam angkatan laut Rusia.
Kemampuan penerbangan angkatan laut Rusia secara signifikan terdegradasi dan insiden itu kemungkinan akan mendorong militer Rusia untuk merevisi persepsi ancamannya, kata para pejabat.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan Presiden Vladimir Putin tidak mungkin berhasil menduduki Ukraina.
Wallace mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah "gagap" dan "mulai gagal".

Baca juga: Inggris Sebut Rusia Mulai Goyah dan Tak akan Berhasil Kuasai Ukraina
Baca juga: Polemik Pernyataan Dubes Ukraina, Kemlu Akan Awasi Sikap Vasyl Hamianin
Ini menyusul lebih banyak bantuan dari negara-negara Barat kepada Ukraina.
Di sisi lain, Rusia disebut telah menggandakan jumlah serangan udara terhadap posisi militer dan infrastruktur sipil Ukraina.
Hal ini diungkap brigadir jenderal Ukraina, Oleksiy Hromov pada Kamis.
"Pesawat dan helikopter musuh menghindari terbang ke jangkauan pertahanan udara kami, dan karena itu akurasi serangan ini rendah," katanya dalam konferensi pers.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)