Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Fasilitas Nuklir Ukraina Terus Digempur, PBB: Dapat Menyebabkan Konsekuensi Bencana

Sekretaris Jenderal PBB memperingatkan Ukraina dan Rusia soal penggempuran di fasilitas nuklir di Zaporizhzhia.

DW
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Sekjen PBB, Antonio Guterres memperingatkan bahwa setiap kerusakan akibat gempuran di Zaporizhzhia dapat mengakibatkan bencana. 

Pasukan penyerang telah menduduki situs tersebut sejak awal Maret, namun masih dioperasikan oleh teknisi Ukraina.

Moskow baru-baru ini dituduh menggunakan pabrik "sebagai perisai" sementara pasukannya meluncurkan roket dari sana menuju lokasi terdekat.

Baca juga: Polemik Pernyataan Dubes Ukraina, Kemlu Akan Awasi Sikap Vasyl Hamianin

Dikutip dari BBC, para pekerja pabrik nuklir tersebut mengatakan tentang ancaman penculikan setiap hari, serta ketakutan mereka akan "kontaminasi radioaktif di wilayah yang lebih luas" atau bencana nuklir.

"Hari kerja saya selalu membuat stres," kata Svitlana (nama samaran), yang menghubungi BBC melalui SMS.

Dia dan rekan kerjanya, Mykola hanya bisa menggunakan kartu Sim Rusia sekarang dan sinyalnya sangat terbatas.

"Saya tidak bisa bekerja seperti dulu," kata Svitlana.

"Minggu terakhir saya bahkan belum bisa datang ke tempat kerja saya - ini berbahaya."

"Pada hari Sabtu, terjadi penembakan di stasiun nitrogen-oksigen, yang menyebabkan kebakaran."

"Dengan keajaiban, orang-orang yang bekerja di sana selamat," lanjutnya.

Baca juga: McDonalds Berencana Buka Kembali Beberapa Restoran di Ukraina

Penduduk Enerhodar lainnya memberi tahu kami bahwa harga toko dan apotek sekarang empat kali lebih tinggi daripada di wilayah yang masih dikuasai Ukraina, serta kekurangan dokter.

Svitlana telah bekerja di pabrik itu selama bertahun-tahun.

"Situasi psikologisnya sulit," ungkapnya.

"Tentara berjalan di mana-mana dengan senjata dan semua orang benar-benar ditodong senjata," lanjutnya.

Rusia dituduh menempatkan sekitar 500 tentara di sana.

Rekaman terbaru menunjukkan kendaraan militer didorong ke dalam, dan Svitlana tidak diragukan lagi digunakan sebagai pangkalan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina: PBB Desak Zona Demiliterisasi, Barat Janjikan Bantuan Rp 22,8 T

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved