Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Dapat Kiriman Senjata MARS II dari Jerman Bersama Ratusan Roketnya
Pasukan Ukraina mendapatkan suntikan senjata terbaru dari Jerman, sistem roket peluncuran ganda (MLRS) Mars II disebut-sebut telah tiba ke Kyiv.
TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Ukraina mendapatkan suntikan senjata terbaru dari Jerman, sistem roket peluncuran ganda (MLRS) Mars II disebut-sebut telah tiba ke Kyiv.
Kepala Kementerian Pertahanan Jerman Christine Lambrecht enggan mengungkapkan berapa jumlah senjata mematikan yang dikirim ke Ukraina, namun ia menyebut pengiriman MARS II bersamaan dengan tiga howitzer self-propelled.
Pada 25 Juli, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan bahwa Ukraina menerima tiga sistem rudal anti-pesawat Gepard dan amunisi untuk mereka. Kyiv mengharapkan untuk menerima 12 sistem pertahanan udara lagi.
Pada bulan Juni, diketahui bahwa Jerman, bersama dengan Amerika Serikat dan Inggris, akan mengirimkan tiga MLRS Mars II ke Kyiv. b
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-154: Pasukan Moskow Serang Infrastruktur Sipil Kharkiv
Menurut Menteri Pertahanan Jerman, ratusan roket juga akan dipasok, dan personel akan menjalani pelatihan.
Berlin telah mengirimkan sejumlah senjata berat baru ke Kiev, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengkonfirmasi pada hari Selasa. Pengiriman tersebut termasuk yang pertama dari beberapa sistem roket peluncuran ganda yang dijanjikan oleh Jerman ke Kiev, katanya.
“Peluncur roket ganda Mars II yang dijanjikan dan tiga howitzer self-propelled [PzH] 2000 lainnya telah dikirimkan,” kata Lambrecht dikutip dari Pravda.
"Kami menepati janji kami," tambahnya.
Menurut media Jerman, setidaknya tiga sistem Mars-II telah dikirim ke Kiev.
Mars-II adalah modifikasi Eropa dari peluncur roket ganda MLRS M270 buatan AS, yang dikembangkan bersama oleh Jerman, Italia, dan Prancis.
Menurut perusahaan KMW Jerman, yang merupakan salah satu produsen sistem, Mars-II mampu menembakkan hingga 12 rudal dalam satu menit pada jarak lebih dari 70 km.
Menurut laporan media itu dapat menembakkan peluru kendali menggunakan sistem GPS atau rudal pelontar ranjau.
Selain Mars-II, pengiriman senjata baru juga mencakup tiga howitzer self-propelled PzH 2000, sehingga jumlah sistem artileri jarak jauh yang dikirim ke Ukraina menjadi sepuluh.
Lambrecht juga berbicara tentang lima senjata anti-pesawat 'Gepard' self-propelled yang dipasok ke Ukraina. Pada hari Senin, Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov mengkonfirmasi menerima tiga sistem seperti itu bersama dengan "puluhan ribu butir" amunisi yang cocok untuk mereka.
Jerman sebelumnya telah berjanji untuk mengirimkan setidaknya 30 tank pertahanan udara 'Gepard' ke Ukraina. Pengiriman pertama dari 15 tank diharapkan telah tiba sebelum akhir bulan ini, sementara 15 lainnya akan dikirimkan pada bulan Agustus.
Baca juga: Inggris Targetkan Pejabat Rusia dalam Gelombang Sanksi Baru