Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kisah Tragis Anak-anak Ukraina Sejak Invasi Rusia

Hingga kini Rusia masih melanjutkan invasinya di Ukraina. Akibat perang tersebut banyak orang jadi korban. Tak terkecuali anak-anak.

Editor: Willem Jonata
AFP/YURIY DYACHYSHYN
Dalam gambar yang diambil pada 18 Maret 2022 ini, 109 kereta bayi kosong dan keranjang bayi terlihat ditempatkan di luar dewan kota Lviv selama aksi untuk menyoroti jumlah anak yang tewas dalam invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina. (Photo by Yuriy Dyachyshyn / AFP) 

Ayah mereka memutuskan untuk mengevakuasi keluarga putranya dari kota. Tetapi Rusia menyerbu daerah itu pada hari yang sama.

Keluarga Oleh mencoba meninggalkan kota dengan dua mobil.

Saat mereka melintasi Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka, Rusia menembak semua orang di dalam mobil yang didalamnya ada Sofiia dan adik laki-lakinya Ivan, ibu Iryna, dan kakek-nenek mereka.

Selama rentetan penembakan, saudara Oleh, Denys, sedang berbicara dengan ibunya (nenek Sofia dan Ivan) di telepon.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-139, Berikut Peristiwa yang Terjadi

Dia mendengar suara tembakan, jeritan, dan kalimat “Tuhan, ini anak kecil. Ini tidak mungkin terjadi.“

Ketika anak-anak berhenti menangis, Denys mendengar tembakan baru — Rusia juga ingin menghabisi orang dewasa.

Alisa Hluns (7) di wilayah Sumy juga tewas dengan luka tembak.

Wilayah Sumy berbatasan dengan Rusia di sebelah timur Ukraina. Wilayah ini telah menjadi hot spot sejak hari pertama agresi skala penuh.

Pada 25 Februari, Rusia menembakkan beberapa sistem peluncuran roket "Grad" dan "Hurricane" di taman kanak-kanak di Okhtyrka.

Penjajah melukai beberapa anak, dan Alisa Hluns termasuk di antara mereka.

Kakeknya mencoba untuk menutupi Alisa dengan tubuhnya dan meninggal karena penembakan, melindungi cucunya dengan cara apapun yang dia bisa.

Tetapi para dokter juga tidak dapat menyelamatkan nyawa anak itu. Dia meninggal pada hari berikutnya di rumah sakit.

Kateryna Diachenko (11), tewas di Mariupol.

Mulanya Kateryna menghadiri pelajaran senam di kota kelahirannya, Mariupol.

Dia telah mencapai sukses yang signifikan dalam hobinya, dan bahkan berencana untuk berpartisipasi dalam turnamen musim panas ini di Spanyol.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved