Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Kenalkan Sistem Pajak Baru di Zaporizhia Ukraina: Penjual Alkohol dan Tembakau Bayar 10 Persen

Rusia memperkenalkan sistem pajak baru di Zaporizhia, Ukraina bagian tenggara.

Penulis: Rica Agustina
AFP/STR
Gambar selebaran ini diambil pada tanggal yang tidak diketahui dan dirilis oleh layanan pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina pada 4 Juni 2022 menunjukkan howitzer self-propelled M109A3, yang disediakan dalam rangka bantuan teknis internasional oleh Norwegia, menembak di garis depan dengan pasukan Rusia di tempat yang tidak diketahui di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia memperkenalkan sistem pajak baru di Zaporizhia, Ukraina bagian tenggara.

Melalui pihak berwenang yang telah ditunjuk Moskow, sistem perpajakan yang "disederhanakan" akan diberlakukan di wilayah yang sebagian besar telah diduduki itu.

Mulai 1 Juli, semua bisnis akan diminta untuk membayar pajak keseluruhan lima persen.

Sementara mereka yang menjual alkohol atau tembakau akan membayar 10 persen, kata Yevgeny Balitsky, kepala administrasi militer-sipil yang ditempatkan di wilayah tersebut, kepada kantor berita Interfax Rusia.

Rusia menguasai lebih dari setengah wilayah, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, fasilitas terbesar dari jenisnya di Eropa.

Baca juga: Rusia Raup 98 Miliar Dolar dari Ekspor Bahan Bakar selama Perang di Ukraina

Baca juga: Pameran Kyiv Menampilkan Beragam Perlengkapan Perang Rusia di Ukraina

Lebih lanjut, berikut pembaruan invasi Rusia ke Ukraina pada Senin (13/6/2022) hari ini, dikutip dari Al Jazeera:

Rusia Klaim Telah Hancurkan Senjata AS dan Eropa

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menghancurkan sejumlah besar senjata dan peralatan militer di wilayah Donbas timur Ukraina, termasuk beberapa yang telah dikirim oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa.

Kementerian mengatakan militernya telah menggunakan rudal presisi tinggi berbasis udara untuk melakukan serangan di dekat stasiun kereta api Udachne, mengenai peralatan yang telah dikirim ke pasukan Ukraina.

Sekutu Ukraina, termasuk AS, Inggris dan beberapa negara anggota Uni Eropa, telah memasok Ukraina dengan bantuan militer senilai miliaran dolar di tengah serangan Rusia.

Tidak ada tanggapan langsung terhadap klaim Kementerian Pertahanan Rusia dari Kyiv, atau sekutu Baratnya.

Rusia Perlakukan Penduduk Ukraina sebagai Budak

Seorang pejabat Ukraina menuduh pasukan Rusia memperlakukan penduduk Kota Mariupol, di Ukraina tenggara, sebagai budak dan periasai manusia.

Petro Andryushchenko, penasihat wali kota Mariupol, yang berbasis di luar kota, mengatakan dalam sebuah unggahan Telegram bahwa "otoritas pendudukan" telah memberi tahu penduduk pasokan bantuan kemanusiaan hanya akan diberikan kepada mereka yang cacat mulai 1 Juli.

"Semua penduduk lain yang tersisa di kota yang dilanda perang akan dipaksa untuk bertahan hidup dengan cara apa pun yang mereka bisa," katanya.

Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022.
Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. (ARIS MESSINIS / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved