Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Diprediksi Bakal Gunakan Senjata Lebih Mematikan dalam Perang di Ukraina

Rusia disebut bakal gunakan senjata lebih mematikan setelah sempat kehabisan amunisi.

Penulis: Inza Maliana
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Peluncur rudal balistik antarbenua Yars Rusia berparade melalui Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) 

Sebelumnya diberitakan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan untuk terus memperluas wilayah negaranya.

Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan ke pameran yang didedikasikan untuk kaisar pertama Rusia, Peter the Great, Kamis (9/6/2022).

Kecurigaan Rusia bakal melakukan invasi ke negara lain, setelah Ukraina terjadi dalam kalimat tersirat yang diucapkan Putin.

Ia pun membandingkan soal invasinya ke Ukraina dengan pengorbanan yang dilakukan Peter the Great di masa lalu.

Baca juga: Jubir Kremlin: Pertemuan antara Putin dan Zelensky saat Ini Tidak Mungkin Terjadi

"Peter the Great mengobarkan Perang Utara Besar selama 21 tahun. Tampaknya dia berperang dengan Swedia, dia mengambil sesuatu dari mereka."

"Dia tidak mengambil apa pun dari mereka, dia kembali (yang dulu milik Rusia)," katanya, dikutip dari Sky News.

"Ketika Peter mendirikan ibu kota baru, tidak ada negara Eropa yang mengakuinya sebagai Rusia. Semua orang mengakuinya sebagai Swedia," kata Putin.

"Apa yang (Peter) lakukan? Mengambil kembali dan memperkuat. Itulah yang dia lakukan," tambahnya.

Putin kemudian membandingkan kampanye Peter dengan tugas yang dihadapi Rusia saat ini.

Baca juga: Dubes Rusia untuk Amerika Mengaku Diminta Mengkritik Pemerintahan Putin

"Ternyata, kita juga harus kembali (apa itu Rusia) dan memperkuat (negara)."

"Dan jika kita berangkat dari fakta bahwa nilai-nilai dasar ini menjadi dasar keberadaan kita, kita pasti akan berhasil menyelesaikan tugas yang kita kerjakan," ungkap Putin.

Dari pernyataan tersebut, publik mengisyaratkan bahwa Putin tidak berhenti melakukan invasi di Ukraina.

Putin seakan membiarkan pintu terbuka untuk perluasan wilayah Rusia lebih lanjut.

"Tidak mungkin membangun pagar di sekitar negara seperti Rusia. Dan kami tidak berniat membangun pagar itu," katanya.

Seperti diketahui, Putin, yang saat ini berada di tahun ke-23 kekuasaannya, telah berulang kali berusaha untuk membenarkan tindakan Rusia di Ukraina.

Pekerja pemakaman menguburkan peti mati prajurit Ukraina Serhiy Trocan, yang terbunuh selama invasi Rusia ke Ukraina, selama upacara pemakamannya di pemakaman Lychakiv, di kota Lviv, Ukraina barat, pada 3 Juni 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah menang atas Hari ke-100 invasi Rusia pada 3 Juni 2022, bahkan saat pasukan Rusia menggempur wilayah Donbas timur.
 (Photo by Yuriy Dyachyshyn / AFP)
Pekerja pemakaman menguburkan peti mati prajurit Ukraina Serhiy Trocan, yang terbunuh selama invasi Rusia ke Ukraina, selama upacara pemakamannya di pemakaman Lychakiv, di kota Lviv, Ukraina barat, pada 3 Juni 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah menang atas Hari ke-100 invasi Rusia pada 3 Juni 2022, bahkan saat pasukan Rusia menggempur wilayah Donbas timur. (Photo by Yuriy Dyachyshyn / AFP) (AFP/YURIY DYACHYSHYN)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved