Jumat, 3 Oktober 2025

Puluhan Anggota Kelompok Supremasi Kulit Putih Ditangkap Memakai Topeng, Sempat Rencanakan Kerusuhan

Puluhan anggota kelompok supremasi kulit putih ditangkap ketika mereka bersiap untuk melakukan kerusuhan di dekat acara Pride di Idaho, AS.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Twitter/The Daily Beast
Puluhan anggota kelompok supremasi kulit putih Patriot Front ditangkap Sabtu (11/6/2022) malam ketika mereka bersiap untuk melakukan kerusuhan di dekat acara Pride di Coeur d'Alene, Idaho, AS. 

Laporan lokal mengatakan anggota kelompok itu membuka maskernya sebelum ditempatkan di mobil polisi.

Satu video yang direkam di tempat kejadian menunjukkan seorang polisi memberi tahu warga bahwa kelompok itu ditahan berkat "informan."

Tetapi saat konferensi pars, kepala polisi membantah pihaknya baru bergerak setelah menerima satu laporan warga saja.

"Tampaknya mereka tidak datang ke sini untuk aksi damai," kata Sheriff Kootenai Bob Norris kepada Coeur d'Alene Press.

Baca juga: FBI Tangkap Calon Gubernur Michigan atas Tuduhan Keterlibatan Kerusuhan Capitol 6 Januari

Baca juga: Donald Trump Dituduh Melakukan Percobaan Kudeta saat Kerusuhan di Kongres AS

Baca juga: Pasukan Rusia Disebut Mulai Kehabisan Pasokan Senjata dalam Perang di Ukraina

Patriot Front adalah kelompok supremasi kulit putih, neo-fasis yang suka bepergian secara tidak mencolok, yaitu dengan truk U-Haul.

Polisi dilaporkan menghentikan U-Haul kelompok itu pada hari Sabtu tidak jauh dari acara "Pride in the Park".

Baca juga: Rusia Diprediksi Bakal Pakai Rudal Tahun 1960-an, Sangat Tidak Akurat dan Bikin Rusak Parah

Baca juga: Wabah Kolera Mengancam Nyawa Warga Mariupol Ukraina, Sumur Tercemar oleh Mayat Korban Perang

Acara itu menjadi sasaran protes balik oleh klub motor konservatif bernama Panhandle Patriots.

Kelompok itu telah mengumumkan bahwa mereka akan "berhadapan langsung" dengan peserta acara Pride dan menyelenggarakan acara mereka sendiri yang disebut "Gun d'Alene."

White mengatakan penegak hukum telah menerima informasi menjelang acara Pride tentang "sejumlah kelompok yang berencana untuk mengganggu kegiatan hari ini."

Acara tersebut merupakan salah satu acara Pride in the Park terbesar dalam enam tahun sejarahnya, kata Aliansi Kebanggaan Idaho Utara kepada KXLY.

Meskipun ketegangan dan reaksi meningkat, beberapa peserta mengatakan acara itu adalah Kebanggaan pertama mereka karena Covid-19.

Satu pasangan bahkan bertunangan di acara itu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved