China Dilaporkan Ancam Memulai Perang Jika Taiwan Nekat Deklarasikan Kemenangan
Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe, mengatakan bahwa Beijing akan memulai perang jika Taiwan mendeklarasikan kemerdekaan.
Jepang akan memberikan dukungan semacam itu kepada setidaknya 20 negara.
Pihaknya juga akan melatih 800 personel keamanan maritim dan memberikan bantuan sekira $2 miliar selama tiga tahun ke depan.
Di depan peserta KTT, Kishida mengatakan bahwa peningkatan pertahanan Jepang akan transparan dan dalam lingkup konstitusinya.
Dia mengatakan lingkungan keamanan di kawasan Indo-Pasifik memburuk karena meningkatnya ketegangan di laut China Timur dan Selatan dan di sekitar Taiwan.
Ia juga menyinggung perang Rusia-Ukraina dengan ancaman penggunaan senjata nuklir.
Kishida menyamakannya dengan uji coba rudal balistik Korea Utara, yang menurutnya mengancam perdamaian dan stabilitas regional.
Selain di Taiwan, China dan AS juga berselisih terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Washington menuduh Beijing memberikan dukungan diam-diam untuk Moskow.

Baca juga: China Bantah Bangun Pangkalan Militer di Kamboja, Sebut AS Ikut Campur
Baca juga: Perkuat Militer Taiwan, Amerika Setujui Penjualan Suku Cadang Kapal Perang Senilai 120 Juta Dolar AS
China sendiri telah menyerukan dialog untuk mengakhiri perang, tetapi tidak mengutuk tindakan Rusia.
Di sisi lain, Beijing berulang kali mengkritik sumbangan senjata Amerika ke Ukraina.
Klaim ekspansif China di Laut China Selatan juga telah memicu ketegangan dengan Washington.
Austin akan menyampaikan pidato di forum ini pada Sabtu diikuti oleh Wei pada hari Minggu mendatang.
KTT digelar mulai 10-12 Juni dan berlangsung untuk pertama kalinya sejak 2019 setelah dua kali ditunda karena pandemi Covid-19.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)