Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Inggris Bakal Kirimi Ukraina Peluncur Roket M270 yang Dapat Menyerang Target hingga 80 KM

Inggris akan tetap memberi sistem roket multiple-launch M270. Roket tersebut dapat menyerang target hingga 80 kilometer pada Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
AFP
Dalam file foto ini diambil pada 09 Juni 2021, peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 AS menembakkan salvo selama latihan militer "Singa Afrika" di wilayah Grier Labouihi di Maroko tenggara. Amerika Serikat mengirim Himars ke beberapa sistem roket canggih ke Ukraina, kata seorang pejabat AS pada 31 Mei 2022, mengakhiri berhari-hari spekulasi atas peningkatan terbaru bantuan militer ke Kyiv dalam perangnya melawan Rusia. 

Dalam wawancaranya dengan saluran televisi Rossiya-1, Putin mengatakan Barat tidak ingin konflik di Ukraina segera berakhir.

Menurutnya, semua keributan terkait pengiriman senjata ke Kyiv bertujuan untuk memperpanjang konflik bersenjata di Ukraina.

"Dalam pandangan saya, semua keributan atas pengiriman persenjataan tambahan ini umumnya mengejar satu-satunya tujuan untuk memperpanjang konflik bersenjata selama mungkin," kata Putin kepada reporter Pavel Zarubin dalam program Vesti Nedeli, yang tayang pada Minggu (5/6/2022), dikutip dari TASS.

Pemimpin Rusia itu menanggapi pengiriman sistem roket Amerika Serikat kepada Ukraina.

Ia berujar, pasokan sistem roket peluncuran ganda dari AS tidak mengubah apa pun karena Kyiv sebelumnya memiliki inventaris persenjataan ini.

AS disebut hanya mengisi kembali stok yang dimiliki Kyiv.

"Tidak ada yang baru tentang itu," kata Putin.

"Ini semua adalah sistem roket peluncuran ganda dan tentara Ukraina mengoperasikan sistem roket Grad, Smerch, dan Uragan buatan Soviet dan Rusia yang serupa," ujarnya.

Pemimpin Rusia menilai jangkauan "tergantung pada roket yang digunakan dan bukan pada sistem itu sendiri."

"Apa yang kita dengar hari ini dan apa yang kita pahami, ini adalah roket yang terbang hingga jarak 45-70 km tergantung pada roket Tipe. Hal yang sama berlaku untuk sistem roket Grad, Uragan, dan Smerch yang saya bicarakan. Mereka juga memiliki jangkauan 40-70 km dan tidak ada yang baru tentang itu," jelas kepala negara.

"Inilah sebabnya, pengiriman oleh Amerika Serikat dan beberapa negara lain ini hanya dapat dikaitkan dengan niat untuk membantu Kiev menebus kerugian perangkat keras tempurnya," kata Putin.

Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych bersama Presiden Rusia Vladimir Putin./FOTO DOK.
Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych bersama Presiden Rusia Vladimir Putin./FOTO DOK. (AFP)

Baca juga: Bantu Ukraina, Spanyol Kirimkan Rudal Anti-Pesawat dan Tank Tempur

Baca juga: Lagi, Jenderal Rusia Dilaporkan Tewas di Ukraina Timur

Pemimpin Rusia ini juga mengomentari jaminan Kyiv kepada Barat bahwa sistem roket tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

"Ini tidak ada hubungannya dengan kepercayaan atau ketidakpercayaan terhadap rezim Ukraina karena ini tergantung pada jenis roket yang akan dipasok Amerika," jawab Putin.

Putin pun memperingatkan bahwa Rusia akan menyerang fasilitas baru di Ukraina dengan adanya roket jarak jauh dari Barat.

"Jika sekarang menyangkut roket dan mereka dipasok, kami akan menarik kesimpulan dari itu dan menggunakan senjata kami yang kami miliki dalam jumlah yang cukup untuk menyerang fasilitas yang sejauh ini tidak kami serang," kata dia.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved