Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Dikabarkan Sakit Kanker dan Masa Hidupnya Tersisa 3 Tahun, Menlu Rusia Beri Bantahan

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menderita kanker dan kesehatannya memburuk dengan cepat.

Penulis: Nuryanti
AFP/ALEXANDER VILF
Presiden Rusia Vladimir Putin di stadion Luzhniki di Moskow, 18 Maret 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menderita kanker dan kesehatannya memburuk dengan cepat. 

"Saya tidak berpikir bahwa orang waras dapat melihat pada orang ini tanda-tanda semacam penyakit atau penyakit," katanya, dilansir NDTV.

Baca juga: Menlu Rusia Tegaskan Prioritas Utama Adalah Bebaskan Donetsk dan Luhansk

Baca juga: Tentara Rusia Temukan Bungkus Mi Instan Merek Terkenal dari Indonesia di Eks Markas Pasukan Ukraina

Lavrov menyebut, Putin yang akan berusia 70 tahun pada bulan Oktober itu muncul di depan umum setiap hari.

"Anda dapat melihatnya di layar, membaca dan mendengarkan pidatonya," kata Lavrov dalam komentar yang dirilis oleh kementerian luar negeri Rusia.

"Saya menyerahkannya kepada hati nurani mereka yang menyebarkan desas-desus seperti itu," sambung dia.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Sebelumnya, Kremlin telah menyatakan bahwa Putin dalam keadaan sehat dan bugar.

Namun, tindakan pencegahannya yang ketat selama pandemi dan penggunaan meja panjang untuk bertemu dengan para pemimpin politik lainnya telah memperkuat desas-desus.

Dikutip dari The Independent, Vladimir Putin menghadapi pengawasan ketat setelah rekaman video pertemuan antara dia dan menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu menunjukkan pemimpin Kremlin dengan erat mencengkeram mejanya selama duduk.

Dalam rekaman yang dirilis oleh Kremlin, Putin menggerakkan kakinya ke atas dan ke bawah, tampak gelisah dan tegang.

Kemudian, berdeham beberapa kali saat mendengarkan menteri.

Putin lalu dilaporkan menderita serangan jantung baru-baru ini.

Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina: Lebih dari 500 Anak Ukraina Menunggu Keputusan Visa ke Inggris

Baca juga: Rekaman Pertempuran Rusia dan Ukraina dari Kota ke Kota di Wilayah Donbass

Sir Richard Dearlove, mantan kepala MI6 dan Profesor Gwythian Prins yang sebelumnya seorang penasihat NATO, mengklaim bahwa Putin telah menunjukkan tanda-tanda gangguan sistem saraf progresif.

New Lines mengungkapkan, petugas di FSB, badan keamanan utama Rusia, telah diberitahu untuk tidak berspekulasi tentang kesehatan Putin.

Christo Grozev, kepala penyelidik Rusia di Bellingcat, kelompok jurnalisme investigasi, mengatakan sebuah memo telah dikirim ke kepala daerah yang memberitahu mereka untuk mengabaikan spekulasi bahwa presiden memiliki waktu tinggal beberapa bulan lagi.

“Instruksi ini memiliki efek sebaliknya, dengan sebagian besar petugas FSB tiba-tiba percaya bahwa Putin memang menderita kondisi medis yang serius,” ujar Grozev kepada New Lines.

Seperti diketahui, Putin yang telah berkuasa di Rusia selama lebih dari dua dekade, mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia.

Serangan Moskow telah menewaskan ribuan orang, memicu krisis pengungsi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II dan menyebabkan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved