Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Fakta-fakta di Balik Sikap Turki Tolak Finlandia-Swedia Masuk NATO

Swedia dan Finlandia mendaftarkan diri bergabung NATO sebagai tanggapan politik atas serangan Rusia ke Ukraina.

Istimewa
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat melihat Su-57, jet tempur generasi ke-5 Rusia paling canggih yang ditampilkan dalam pertunjukan udara di 2019 MAKS Air Show, di Bandara Internasional Zhukovsky Moskow, Rusia. 

Lantas, bagaimana dan apakah Washington akan terlibat tawar menawar ini?

Mensur Akgun, profesor hubungan internasional di Universitas Kultur Istanbul, mengatakan kepada Al Jazeera Ankara berusaha menggunakan situasi ini guna menekan Washington.

“Ankara telah berada di bawah sanksi AS atas jet tempur F-35 dan tidak senang dengan hal itu,” kata Akgun.

Pembelian sistem pertahanan S-400 Rusia oleh Turki telah menjadi salah satu masalah utama yang telah merenggangkan hubungan antara Turki dan AS dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Juli 2019, AS menghapus Ankara dari program jet tempur F-35 utamanya beberapa hari setelah Turki menerima pengiriman pertama S-400 Rusia.

Sekutu AS dan NATO mengatakan penggunaan sistem pertahanan rudal Rusia oleh anggota NATO berbahaya bagi sistem pertahanan NATO.

Tetapi Turki mengatakan pihaknya memutuskan untuk membeli sistem rudal tersebut setelah pemerintahan Presiden Barack Obama saat itu menghentikan penjualan system rudal Patriot.

Turki juga mengutuk dukungan Washington untuk kelompok bersenjata Kurdi di Suriah. AS mengakui PKK sebagai organisasi “teroris”.

Tetapi secara militer dan politik mendukung Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), sebuah cabang kelompok Kurdistan Suriah.

Turki secara historis mendukung perluasan NATO, jadi Akgun percaya bahwa pada akhirnya akan ada kompromi.

“Turki mungkin tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, tetapi sekutunya kemungkinan akan menawarkan sesuatu yang akan memuaskannya,” katanya kepada Al Jazeera.

“Ankara akan bernegosiasi seperti yang akan dilakukan anggota lain, sejalan dengan kepentingan nasionalnya.

Pada akhirnya, secara historis Turki tidak pernah merusak konsensus NATO dan akan tetap berusaha untuk tidak melakukannya. Namun, itu tidak akan tanpa syarat.”

Kebuntuan diplomatik atas ekspansi NATO juga pernah terjadi sebelumnya. Baru-baru ini, Yunani menahan masuknya Makedonia ke blok itu.

Penolakan itu sebagai protes atas apa yang menurut orang Yunani, Makedonia mencuri warisan Yunani.

Yunani dan Makedonia menandatangani kesepakatan pada 2019, di mana Makedonia berubah nama menjadi Makedonia Utara sebelum Athena menghapus keberatannya terhadap Skopje bergabung ke NATO.(Tribunnews.com/Sputniknews/Aljazeera/RussiaToday/xna)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved