Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Kehilangan Kolonel ke-41 dalam Pertempuran di Ukraina
Letnan Kolonel Albert Karimov (39), menjadi kolonel Rusia ke-41 yang tewas selama invasi.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang kolonel Rusia tewas dalam pertempuran di Ukraina.
Ia adalah Letnan Kolonel Albert Karimov (39), menjadi kolonel Rusia ke-41 yang tewas selama invasi.
Pemakamannya diadakan pada hari Kamis (12/5/2022) di desa Tirlyansky di wilayah asalnya, Bashkortostan.
Dilaporkan Mirror, Karimov adalah seorang perwira pasukan khusus yang sangat dihormati di intelijen militer GRU.
GRU dipandang sebagai badan intelijen Rusia yang paling rahasia dan - sampai saat ini - paling efektif.
Sembilan jenderal Rusia juga diketahui tewas.
Baca juga: Finlandia Bergabung dengan NATO adalah Ancaman bagi Rusia: Ekspansi Buat Dunia Tidak Stabil dan Aman

Menurut laporan, AS telah berperan membantu Ukraina dengan intelijen mereka untuk memungkinkan Ukraina menargetkan petinggi Putin.
Mayor Jenderal Andrei Simonov (56), adalah jenderal Rusia kesembilan yang tewas di Ukraina.
Ia tewas dalam pertempuran di Izyum dekat Kharkov.
Simonov adalah komandan perang elektronik paling dihormati di Rusia, bertugas di 2nd Combined Arms Army.
Lebih dari 30 kendaraan lapis baja Rusia hancur dalam serangan balik Ukraina yang menewaskan Simonov bersama dengan sekitar 100 tentara Rusia, menurut laporan yang belum dikonfirmasi.
Kehilangan anggota militer senior dapat menjadi tanda bahwa tentara menderita karena disiplin yang buruk karena para jenderal dan kolonel diminta untuk mengendalikan pasukan mereka di garis depan.
Putin kini telah mengirim kepala staf pertahanan Jenderal Valery Gerasimov untuk mengambil alih komando pribadi serangan Rusia di Ukraina timur.
Meski jumlah pasti orang yang tewas selama perang sulit ditentukan, jelas bahwa Rusia telah mengalami kerugian yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan semula.
Awal Mei lalu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa sejauh ini 15.000 tentara Rusia telah tewas.