Konflik Rusia Vs Ukraina
Kepala CIA Bicara Soal Putin Tak Mau Kalah Perang, Senjata Nuklir hingga China yang Gelisah
Direktur CIA, Bill Burns mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin meyakini bahwa ia tidak boleh kalah dalam perang di Ukraina.
"Jadi kami tetap fokus dengan sangat tajam sebagai dinas intelijen pada kemungkinan-kemungkinan itu pada saat taruhannya sangat tinggi bagi Rusia."
China gelisah
Sementara perang masih memanas, Direktur CIA mengatakan China sedang mempelajari perang Rusia-Ukraina dan memproyeksikannya pada keinginan Beijing menguasai Taiwan.
Burns mengaku tidak percaya Presiden China Xi Jinping mengubah tujuannya untuk menyatukan Taiwan dengan China, bahkan dengan kekerasan jika perlu.
Namun ia meyakini Beijing "terkejut" dengan kinerja buruk pasukan militer Rusia serta perlawanan keras dari Ukraina, ditambah dukungan militer Barat kepada Kyiv.
Pengalaman Rusia di Ukraina mungkin mempengaruhi perhitungan Beijing "tentang bagaimana dan kapan" mereka mencoba untuk menguasai Taiwan, yang dipandang China sebagai provinsi pemberontak.

Baca juga: Presiden Polandia “Hapus” Perbatasan dengan Ukraina, Siap Terlibat Perang Lawan Rusia?
Baca juga: PBB Peringatkan Afrika Hadapi Krisis Disebabkan oleh Invasi Rusia ke Ukraina, Harga Makanan Melonjak
"Saya pikir mereka telah dikejutkan oleh cara aliansi transatlantik bersatu untuk membebankan biaya ekonomi pada Rusia sebagai akibat dari agresi itu," lanjutnya.
"(Beijing) gelisah dengan fakta bahwa apa yang telah dilakukan Putin adalah untuk mendorong orang Eropa dan Amerika lebih dekat bersama-sama," kata Burns.
"Kesimpulan apa yang didapat dari semua itu yang masih menjadi tanda tanya," katanya.
Burns menilai, pemerintah China akan lebih hati-hati dalam memperhitungkan biaya dan konsekuensi yang akan ditanggung jika ingin menguasai Taiwan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)