Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kepala Mata-mata Ukraina Isyaratkan Satu-satunya Cara Perang Berakhir adalah dengan Kematian Putin

Mata-mata militer top Ukraina mengisyaratkan satu-satunya cara Rusia menghentikan invasinya di Ukraina adalah jika Vladimir Putin mati.

Nikolay DOYCHINOV / AFP
Seorang wanita memegang poster foto Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tulisan "pembunuh" di bawahnya, selama demonstrasi menuntut Bulgaria untuk memberikan senjata dan amunisi ke Ukraina di Sofia, pada 28 April 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Mata-mata militer top Ukraina mengisyaratkan satu-satunya cara Rusia menghentikan invasinya di Ukraina adalah jika Vladimir Putin mati.

Dilansir Daily Mail, Kyrylo Budanov mengatakan 'tidak lah realistis' mengharapkan Kremlin untuk sepenuhnya menarik pasukannya dari Ukraina.

Ketika ditanya apakah Putin dapat mengakhiri perang hidup-hidup, ia mengatakan kepada The New Voice of Ukraine:

"Membiarkannya untuk mundur adalah salah satu strategi, tetapi itu hampir tidak realistis."

"Dia adalah penjahat perang bagi seluruh dunia."

"Ini adalah akhir hidupnya, dia membawa dirinya ke jalan buntu."

Kyrylo Budanov
Kyrylo Budanov (Daily Mail)

Kepala mata-mata itu tidak menyebutkan bagaimana tentang bagaimana Putin bisa tewas.

Namun ia yakin kematian Putin bisa memicu krisis politik di Rusia, yang bisa membuat negara itu terpecah.

Banyak analis Barat mengklaim Putin ingin mengklaim "semacam kemenangan" atau eskalasi besar pada Hari Kemenangan Rusia pada 9 Mei, yang merayakan kekalahan Uni Soviet atas Nazi Jerman.

Baca juga: Arti Tanggal 9 Mei bagi Rusia hingga Diyakini Jadi Hari Putin Bakal Deklarasikan Perang ke Ukraina

Baca juga: Putin Diyakini akan Segera Menyatakan Perang kepada Ukraina di Tanggal 9 Mei

Budanov mengatakan dia yakin Putin sekarang berjuang untuk menggerakkan lebih banyak kekuatan menjelang hari bersejarah itu.

Ia berkata: "Mereka memiliki tenggat waktu utama, yaitu waktu untuk menyelesaikannya pada 24 April, yang sudah lewat."

"Tanggal kedua adalah untuk menyelesaikan operasi setidaknya di Donbas pada 9 Mei."

"Putin tidak bisa mengakui bahwa dia kalah dari Ukraina."

TV Rusia Sebut Putin Lebih Mungkin Luncurkan Serangan Nuklir daripada Harus Terima Kekalahan

Vladimir Putin lebih cenderung mengejar perang nuklir habis-habisan daripada harus mengakui kekalahannya dari Ukraina, kata seorang editor TV pemerintah Rusia seperti dilansir Independent.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved