Konflik Rusia Vs Ukraina
Kepala Mata-mata Ukraina Isyaratkan Satu-satunya Cara Perang Berakhir adalah dengan Kematian Putin
Mata-mata militer top Ukraina mengisyaratkan satu-satunya cara Rusia menghentikan invasinya di Ukraina adalah jika Vladimir Putin mati.
TRIBUNNEWS.COM - Mata-mata militer top Ukraina mengisyaratkan satu-satunya cara Rusia menghentikan invasinya di Ukraina adalah jika Vladimir Putin mati.
Dilansir Daily Mail, Kyrylo Budanov mengatakan 'tidak lah realistis' mengharapkan Kremlin untuk sepenuhnya menarik pasukannya dari Ukraina.
Ketika ditanya apakah Putin dapat mengakhiri perang hidup-hidup, ia mengatakan kepada The New Voice of Ukraine:
"Membiarkannya untuk mundur adalah salah satu strategi, tetapi itu hampir tidak realistis."
"Dia adalah penjahat perang bagi seluruh dunia."
"Ini adalah akhir hidupnya, dia membawa dirinya ke jalan buntu."

Kepala mata-mata itu tidak menyebutkan bagaimana tentang bagaimana Putin bisa tewas.
Namun ia yakin kematian Putin bisa memicu krisis politik di Rusia, yang bisa membuat negara itu terpecah.
Banyak analis Barat mengklaim Putin ingin mengklaim "semacam kemenangan" atau eskalasi besar pada Hari Kemenangan Rusia pada 9 Mei, yang merayakan kekalahan Uni Soviet atas Nazi Jerman.
Baca juga: Arti Tanggal 9 Mei bagi Rusia hingga Diyakini Jadi Hari Putin Bakal Deklarasikan Perang ke Ukraina
Baca juga: Putin Diyakini akan Segera Menyatakan Perang kepada Ukraina di Tanggal 9 Mei
Budanov mengatakan dia yakin Putin sekarang berjuang untuk menggerakkan lebih banyak kekuatan menjelang hari bersejarah itu.
Ia berkata: "Mereka memiliki tenggat waktu utama, yaitu waktu untuk menyelesaikannya pada 24 April, yang sudah lewat."
"Tanggal kedua adalah untuk menyelesaikan operasi setidaknya di Donbas pada 9 Mei."
"Putin tidak bisa mengakui bahwa dia kalah dari Ukraina."
TV Rusia Sebut Putin Lebih Mungkin Luncurkan Serangan Nuklir daripada Harus Terima Kekalahan
Vladimir Putin lebih cenderung mengejar perang nuklir habis-habisan daripada harus mengakui kekalahannya dari Ukraina, kata seorang editor TV pemerintah Rusia seperti dilansir Independent.