Konflik Rusia Vs Ukraina
Rangkuman Invasi Hari ke-48: Rusia Dituduh Lakukan 5.800 Kejahatan Perang, Serangan Kimia di Ukraina
Berikut ini rangkuman invasi Rusia ke Ukraina yang hari ini, Selasa (12/4/2022) telah memasuki hari ke-48.
Obama Sebut Putin Bertindak Sembrono
Presiden Rusia Vladimir Putin bertindak dengan cara baru yang sembrono dengan invasi ke Ukraina, kata mantan Presiden AS Barack Obama.
"Putin selalu kejam terhadap rakyatnya sendiri dan juga orang lain. Dia selalu menjadi seseorang yang terbungkus dalam rasa keluhan dan nasionalisme etnis yang menyimpang dan terdistorsi ini," kata Obama.
"Bagian dari Putin, saya pikir, selalu ada di sana. Apa yang telah kita lihat dengan invasi ke Ukraina adalah dia bersikap sembrono dengan cara yang mungkin tidak Anda duga delapan, 10 tahun yang lalu, tetapi bahayanya selalu ada," tambahnya.

Putin Sebut Tujuan Militer Rusia di Ukraina Mulia
Putin mengatakan tujuan militer negaranya di Ukraina adalah "mulia" dan akan tercapai, menurut kantor berita negara Rusia TASS.
Berbicara di Kosmodrom Vostochny di Rusia timur Selasa, di mana ia bertemu dengan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, Putin mengatakan operasi khusus di Ukraina adalah langkah yang tepat karena Rusia tidak punya pilihan lain.
Putin mengatakan tujuan dari operasi militer khusus adalah untuk membantu rakyat Donbas, dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan Rusia sendiri.
Beberapa Orang Mariupol Terkena Zat Beracun
Komandan unit Ukraina yang membela Kota Mariupol, Denys Prokopenko mengatakan beberapa orang telah terkena zat beracun yang tidak diketahui asalnya di tengah laporan dugaan serangan kimia Rusia.
Prokopenko mengatakan pasukannya tidak mungkin untuk menyelidiki tempat itu sepenuhnya karena penembakan Rusia.
"Kontak warga sipil dengan bahan itu minimal, karena pusatnya berada pada jarak tertentu dari lokasi warga sipil. Militer sedikit lebih dekat," kata Prokopenko.
PBB Selidiki Dugaan Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual di Ukraina
Ada peningkatan laporan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak di Ukraina, kata direktur eksekutif UN Women Sima Bahous kepada Dewan Keamanan PBB.
"Risiko perdagangan manusia meningkat karena situasi menjadi lebih putus asa," tambah Bahous