Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rangkuman Invasi Hari ke-48: Rusia Dituduh Lakukan 5.800 Kejahatan Perang, Serangan Kimia di Ukraina

Berikut ini rangkuman invasi Rusia ke Ukraina yang hari ini, Selasa (12/4/2022) telah memasuki hari ke-48.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
AFP/GENYA SAVILOV
Seorang pengendara sepeda melewati sebuah bangunan yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022. 

Obama Sebut Putin Bertindak Sembrono

Presiden Rusia Vladimir Putin bertindak dengan cara baru yang sembrono dengan invasi ke Ukraina, kata mantan Presiden AS Barack Obama.

"Putin selalu kejam terhadap rakyatnya sendiri dan juga orang lain. Dia selalu menjadi seseorang yang terbungkus dalam rasa keluhan dan nasionalisme etnis yang menyimpang dan terdistorsi ini," kata Obama.

"Bagian dari Putin, saya pikir, selalu ada di sana. Apa yang telah kita lihat dengan invasi ke Ukraina adalah dia bersikap sembrono dengan cara yang mungkin tidak Anda duga delapan, 10 tahun yang lalu, tetapi bahayanya selalu ada," tambahnya.

Seorang polisi Ukraina berdiri di dekat mayat yang ditutupi lembaran plastik setelah serangan roket yang menewaskan sedikitnya 35 orang pada 8 April 2022 di sebuah stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina timur, yang digunakan untuk evakuasi warga sipil.
Seorang polisi Ukraina berdiri di dekat mayat yang ditutupi lembaran plastik setelah serangan roket yang menewaskan sedikitnya 35 orang pada 8 April 2022 di sebuah stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina timur, yang digunakan untuk evakuasi warga sipil. (AFP)

Putin Sebut Tujuan Militer Rusia di Ukraina Mulia

Putin mengatakan tujuan militer negaranya di Ukraina adalah "mulia" dan akan tercapai, menurut kantor berita negara Rusia TASS.

Berbicara di Kosmodrom Vostochny di Rusia timur Selasa, di mana ia bertemu dengan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, Putin mengatakan operasi khusus di Ukraina adalah langkah yang tepat karena Rusia tidak punya pilihan lain.

Putin mengatakan tujuan dari operasi militer khusus adalah untuk membantu rakyat Donbas, dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan Rusia sendiri.

Beberapa Orang Mariupol Terkena Zat Beracun

Komandan unit Ukraina yang membela Kota Mariupol, Denys Prokopenko mengatakan beberapa orang telah terkena zat beracun yang tidak diketahui asalnya di tengah laporan dugaan serangan kimia Rusia.

Prokopenko mengatakan pasukannya tidak mungkin untuk menyelidiki tempat itu sepenuhnya karena penembakan Rusia.

"Kontak warga sipil dengan bahan itu minimal, karena pusatnya berada pada jarak tertentu dari lokasi warga sipil. Militer sedikit lebih dekat," kata Prokopenko.

PBB Selidiki Dugaan Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual di Ukraina

Ada peningkatan laporan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak di Ukraina, kata direktur eksekutif UN Women Sima Bahous kepada Dewan Keamanan PBB.

"Risiko perdagangan manusia meningkat karena situasi menjadi lebih putus asa," tambah Bahous

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved