Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-47, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-47, dikutip The Guardian.
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-47, Senin (11/4/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk seorang jenderal baru untuk mengarahkan perang di Ukraina saat militernya mengubah rencana setelah gagal merebut Kyiv.
Alexander Dvornikov menjadi terkenal saat memimpin kelompok pasukan Rusia di Suriah.
Jenderal itu kemungkinan akan mengantarkan babak baru "kejahatan dan kebrutalan" terhadap warga sipil, kata Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Alexander Dvornikov Ditunjuk Rusia sebagai Komandan Perang di Ukraina
Baca juga: Bank of Japan: Perang Rusia Ukraina Membuat Ketidakpastian Ekonomi di Jepang

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-47, dikutip dariThe Guardian:
Putin tunjuk jenderal baru
Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk seorang jenderal baru untuk mengarahkan perang di Ukraina saat militernya mengubah rencana setelah gagal merebut Kyiv.
Alexander Dvornikov menjadi terkenal saat memimpin kelompok pasukan Rusia di Suriah.
Jenderal itu kemungkinan akan mengantarkan babak baru "kejahatan dan kebrutalan" terhadap warga sipil, kata Amerika Serikat (AS).
Komentar Kanselir Austria
Kanselir Austria Karl Nehammer berencana untuk berbicara tentang dugaan kejahatan perang di Bucha selama kunjungannya untuk bertemu dengan Putin pada Senin (11/4/2022).
Nehammer akan menjadi pemimpin Eropa pertama yang bertemu dengan Presiden Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari.
Baca juga: Bandara Dnipro Dua kali Dihantam Rudal, Ukraina Desak Jerman Tambah Embargo Gas Rusia

Komentar Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membalas propaganda Rusia tentang kejahatan perang, invasi Krimea, dan jatuhnya MH17.
"Mereka mengatakan tentang pembunuhan di Bucha bahwa itu bukan mereka, tetapi diduga kami, meskipun jelas bagi semua orang bahwa orang terbunuh saat tentara Rusia menguasai kota," ucap Zelensky.