Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jika Indonesia Izinkan Putin Hadir di KTT G20, Biden Menilai Ukraina Harus Diundang

Presiden AS, Joe Biden menawarkan solusi terkait pro-kontra kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 yang akan digelar di Indonesia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Instagram @Potus dan Doc Tribunnews
Presiden AS Joe Biden (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan) 

"Sebagai presidensi dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah untuk mengundang semua anggota G20, dan bahwa diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada prinsip-prinsip base on principal."

"Oleh karena itu, memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengudang semua anggotanya," kata Triansyah, Kamis (24/3/2022).

Group of Twenty atau G20 adalah kelompok yang terdiri 20 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa.

Awal terbentuknya G20 adalah pada tahun 1999, dengan tujuan membahas kebijakan dalam rangka mencapai stabilitas keuangan internasional.

Dukungan dari China

Vladimir Putin dilaporkan menyatakan kesediaannya untuk menghadiri KTT G20 akhir tahun ini di Indonesia, karena China mengatakan Rusia adalah "anggota penting".

Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva mengatakan, Rusia tidak boleh diusir karena invasinya ke Ukraina, sebab G20 adalah forum ekonomi.

"Tergantung banyak, banyak hal, termasuk situasi Covid yang semakin baik. Sejauh ini niatnya, dia mau," kata Vorobieva, dikutip dari Independent.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022. (Alexei Druzhinin / Sputnik / AFP)

Baca juga: Joe Biden Ingatkan China Konsekuensinya Jika Bantu Rusia

Baca juga: Kantor Kepresidenan Ukraina Bandingkan Tindakan Nazi dengan Militer Rusia

China pada Rabu mengatakan tidak ada anggota yang memiliki hak untuk mencopot yang lain.

"G20 adalah forum utama untuk kerja sama ekonomi internasional," kata jubir Kemenlu China, Wang Wenbin kepada wartawan.

"Rusia adalah anggota penting, dan tidak ada anggota yang berhak mengusir negara lain."

"G20 harus menerapkan multilateralisme yang nyata, memperkuat persatuan dan kerja sama," katanya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved