Konflik Rusia Vs Ukraina
Kapal Perang Rusia Bergerak Menuju Ukraina Membawa Truk Militer, Begini Penampakannya
Kapal perang Rusia yang membawa puluhan truk militer terlihat melintasi selat di Jepang dan kemungkinan akan menuju Ukraina.
Pernyataan ini menyusul komentar Presiden Joe Biden yang menyebut Presiden Vladimir Putin sebagai 'penjahat perang'.
Bicara kepada wartawan pada Kamis (17/3/2022), Blinken mengatakan, para ahli Departemen Luar Negeri sedang dalam proses mendokumentasikan dan mengevaluasi potensi kejahatan perang di Ukraina.
Kendati demikian, ia yakin bahwa Rusia melakukan pelanggaran selama invasi terjadi.
"Kemarin, Presiden Biden mengatakan bahwa – menurut pendapatnya – kejahatan perang telah dilakukan di Ukraina. Secara pribadi, saya setuju," kata Blinken kepada awak media.
"Dengan sengaja menargetkan warga sipil adalah kejahatan perang. Setelah semua kehancuran selama tiga minggu terakhir, saya merasa sulit untuk menyimpulkan bahwa Rusia melakukan sebaliknya," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera.
Label 'penjahat perang' yang dituduhkan Biden kepada Putin pada Rabu lalu membuat murka Kremlin.
Pemerintah Rusia menilainya sebagai "retorika yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan".
Sehari setelahnya, Biden menggambarkan rekannya dari Rusia itu sebagai 'diktator pembunuh' dan 'penjahat murni'.
Sementara itu, di Departemen Luar Negeri, Blinken berjanji untuk memastikan pertanggungjawaban atas pelanggaran di Ukraina.
Rusia melancarkan invasi habis-habisan ke Ukraina pada 24 Februari setelah kebuntuan atas tuntutannya untuk diakhirinya ekspansi NATO ke negara bekas Uni Soviet.

Baca juga: Arti Penjahat Perang yang Dituduhkan Biden pada Putin, Bagaimana Menyelidikinya?
Baca juga: Rusia Bantah Tuduhan Biden yang Sebut Putin Penjahat Perang: AS Harus Berkaca dari Tindakannya
Perang ini memaksa lebih dari 3,1 juta orang meninggalkan Ukraina, menurut catatan PBB.
Kota-kota besar, termasuk Ibu kota Kyiv, menghadapi pemboman dan pengepungan dari pasukan Putin.
Pada Kamis, pejabat Ukraina mengatakan serangan Rusia menewaskan 21 orang di kota Merefa di luar kota Kharkiv di timur negara itu.
Sehari sebelumnya, Ukraina menuduh pasukan Rusia mengebom sebuah teater yang melindungi warga sipil di Kota Mariupol.
Tiga minggu setelah invasi, para pejabat AS mengatakan Rusia menghadapi kemunduran militer dan logistik di tengah perlawanan sengit Ukraina.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)