Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pemerintah China Tuduh AS Berbohong, Tepis Isu Rusia Minta Bantuan Invasi ke Ukraina

Pemerintah China menepis kabar yang beredar bahwa Rusia meminta bantuan China membantu invasi di Ukraina

id.china-embassy.org
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah China segera memberikan klarifikasi kabar yang beredar terkait permintaan Rusia kepada Negeri Tirai Bambu agar membantu invasi ke Ukraina.

Seperti yang diberitakan, isunya, Rusia meminta bantuan Beijing agar memberikan bantuan militer di Ukraina.

Dikabarkan BBC, berita tersebut membuat AS memberi peringatan kepada Beijing.

JIka bantuan diberikan kepada Rusia, Beijing akan menghadapi konsekuensi.

Namun, China menyebut hal itu sebagai disinformasi.

Baca juga: Serangan Rusia di Wilayah Perbatasan Polandia Dianggap Ancaman Bagi NATO

Dalam sebuah konferensi pers di Beijing, seorang juru bicara kementerian luar negeri China menuduh Washington menyebarkan kebohongan tentang peran China dalam perang.

Juru bicara itu menegaskan China telah mengambil peran konstruktif mendesak perdamaian dan menyerukan negosiasi.

Adapun perang yang berlangsung di Ukraina memasuki hari ke-19, Senin (14/3/2022).

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Kamis (24/2/2022), jutaan warga Kyiv dari berbagai kota mengungsi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mendesak NATO untuk menerapkan zona larangan terbang.

Pada hari ini, pembicaraan antara Rusia dan Ukraina berlangsung melalui pertemuan virtual.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum peristiwa yang terjadi dalam konflik Rusia Vs Ukraina di hari ke-19, dikutip dari The Guardian.

- Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bertanggung jawab atas serangan roket di Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan, sebuah pangkalan militer, di dekat perbatasan Polandia pada Minggu (13/3/2022).

- Korban tewas akibat serangan itu naik menjadi 35 orang.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut tindakan Rusia barbar.

Dia mengatakan serangan tersebut sebagai ujian bagi seluruh umat manusia.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk serangan itu dengan mengatakan kebrutalan harus dihentikan.

Baca juga: Angkatan Laut Rusia Blokade Pesisir Laut Hitam, Putus Akses Perdagangan Maritim Ukraina

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu di Jenewa, Swiss, pada Jumat (21/1/2022) untuk membahas tentang Ukraina.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu di Jenewa, Swiss, pada Jumat (21/1/2022) untuk membahas tentang Ukraina. (AFP)

- Presiden Ukraina Zelensky kembali mendesak NATO untuk menerapkan zona larangan terbang.

“Jika Anda tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum roket Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO,” katanya.

- Financial Times melaporkan bahwa Rusia memesan peralatan militer China sejak awal invasi.

Permintaan tersebut telah memicu ketakutan di Gedung Putih bahwa Beijing dapat membantu Rusia dan merusak upaya Barat di Ukraina.

Juru bicara kedutaan AS di China mengatakan mereka belum mendengar tentang permintaan itu dan bahwa "situasi saat ini di Ukraina memang membingungkan".

Baca juga: PBB: Hampir 2,7 Juta Orang Telah Melarikan Diri dari Ukraina 

Dokumentasi foto pada 12 Maret 2021 menunjukkan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan berbicara selama konferensi pers harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC. Sullivan mengatakan kepada CNN pada 13 Februari 2022, bahwa Rusia dapat melakukan aksi militer besar di Ukraina kapan saja saat ini.
Dokumentasi foto pada 12 Maret 2021 menunjukkan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan berbicara selama konferensi pers harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC. Sullivan mengatakan kepada CNN pada 13 Februari 2022, bahwa Rusia dapat melakukan aksi militer besar di Ukraina kapan saja saat ini. (AFP)

- Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan akan bertemu dengan diplomat top China, Yang Jiechi, di Roma pada Senin (14/3/2022).

Sullivan memperingatkan bahwa Beijing akan "benar-benar" menghadapi konsekuensi jika membantu Moskow menghindari sanksi atas invasi ke Ukraina.

- Sullivan juga mengatakan Rusia akan membayar "harga yang mahal" untuk serangan senjata kimia.

- Instagram dilaporkan down di Rusia.

Baca juga: Amerika Serikat Gelontorkan 200 Juta Dolar AS untuk Bantu Ukraina Hadapi Rusia

Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina.
Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina. (AFP / Citra satelit © 2022 Maxar Technologies)

- Kepala eksekutif perusahaan pengenalan wajah kontroversial Clearview AI mengatakan kementerian pertahanan Ukraina telah mulai menggunakan layanannya, menurut Reuters.

Kementerian diberi akses gratis ke Clearview AI – perangkat lunak pengenalan wajah kontroversial yang menggores gambar dari media sosial dan platform lain – untuk digunakan selama perang.

- Pembicaraan antara Rusia dan Ukraina akan dilanjutkan melalui tautan video pada Senin (14/3/2022).

Konfirmasi putaran pembicaraan berikutnya datang setelah kedua belah pihak mengatakan mereka membuat kemajuan dalam negosiasi yang bertujuan untuk mengakhiri lebih dari dua minggu pertempuran antara tentara Rusia dan Ukraina.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Chrysnha, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved