Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Amerika Serikat Gelontorkan 200 Juta Dolar AS untuk Bantu Ukraina Hadapi Rusia

Pejabat Ukraina sebelumnya memohon untuk mendapat bantuan peralatan yang lebih banyak untuk mempertahankan diri dari serangan berat Rusia.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
SERGEI SUPINSKY / AFP
Tentara Ukraina berjaga-jaga di Irpin, utara Kyiv, pada 12 Maret 2022. Pasukan Rusia meningkatkan serangan di Kyiv pada 12 Maret 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat mengatakan pada Sabtu (12/3/2022), akan mengirimkan dana bantuan senilai 200 juta dolar AS ke Ukraina untuk tambahan senjata ringan, anti-tank dan anti-pesawat.

Pejabat Ukraina sebelumnya memohon untuk mendapat bantuan peralatan yang lebih banyak untuk mempertahankan diri dari serangan berat Rusia.

Presiden Joe Biden mengesahkan bantuan keamanan tambahan pada Sabtu kemarin. Pengesahan ini segera membuka jalan bagi pengiriman bantuan peralatan militer ke Ukraina.

Baca juga: Pasukan Rusia Tembak Mati Jurnalis AS di Ukraina, Gedung Putih Beri Tanggapan

Dikutip dari Reuters.com, total bantuan keamanan yang diberikan AS untuk Ukraina menjadi 1,2 miliar dolar AS sejak Januari 2021 dan menjadi 3,2 miliar dolar AS sejak tahun 2014, saat Rusia mencaplok wilayah Krimea di Ukraina.

Melalui memorandum kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, Joe Biden mengarahkan dana hingga 200 juta dolar AS yang dialokasikan melalui Undang-Undang Bantuan Luar Negeri untuk pertahanan Ukraina.

Blinken mengatakan dia telah mengizinkan penarikan keempat stok pertahanan AS, sejalan dengan apa yang diarahkan Biden untuk membantu Ukraina menghadapai ancaman lapis baja, udara dan lainnya, saat konflik dengan Rusia memasuki minggu ketiga.

Amerika Serikat juga mengatakan akan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan.

Baca juga: Rusia Mulai Kesulitan Jual Minyak Mentah, Sejumlah Perusahaan Energi Eropa Ambil Sikap Tegas

Ukraina telah meminta bantuan lebIh banyak untuk senjata anti-tank Javelin dan rudal Stinger yang digunakan untuk menembak pesawat.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menggarisbawahi kebutuhan Ukraina untuk pasokan militer tambahan dalam sebuah wawancara dengan Inisiatif Demokrasi Pembaruan nirlaba.

Pengiriman terakhir senjata AS untuk Ukraina diberikan pada bulan Februari termasuk senjata anti-armor, senjata kecil, pelindung tubuh dan berbagai amunisi serta sistem anti-pesawat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved