Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Khawatirkan Situasi di Ukraina, China Akan Kirim Bantuan dan Desak Kedua Pihak Menahan Diri

Presiden China Xi Jinping ingin Rusia dan Ukraina mempertahankan momentum negosiasi, mengatasi kesulitan, dan lanjutkan pembicaraan untuk capai hasil.

Editor: Willem Jonata
Instagram: @realxijinping
Presiden China, Xi Jinping. 

Persahabatan China dengan Rusia, yang diperkuat bulan lalu ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada hari yang sama ketika negara-negara tersebut mendeklarasikan kemitraan strategis "tanpa batas", telah menjadi canggung bagi China ketika perang di Ukraina meningkat.

Rusia menggambarkan tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melucuti senjata tetangganya dan menggulingkan para pemimpin yang disebut neo-Nazi.

Sementara, Ukraina dan sekutu Baratnya menyebut ini sebagai dalih tak berdasar untuk invasi menaklukkan negara berpenduduk 44 juta orang itu.

Pada Senin (7/3/2022), Menteri Luar Negeri China Wang Yi, sendiri mengatakan kepada wartawan bahwa Beijing terbuka untuk membantu menengahi perdamaian.

Tetapi, Wang Yi juga menekankan bahwa persahabatan antara Beijing dan Moskwa masih "kokoh" meskipun ada kecaman internasional atas invasi Rusia yang sedang berlangsung.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved