Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-13, Ini Hal yang Terjadi

Berikut peristiwa yang terjadi terkait invasi Rusia ke Ukraina yang telah memasuki hari ketigabelas pada hari ini, Selasa (8/3/2022).

Aris Messinis / AFP
Seorang prajurit Ukraina menggendong seorang anak sambil membantu orang-orang menyeberangi jembatan yang hancur saat mereka mengevakuasi kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, 10 hari setelah Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina. 

“Kita ingin berbicara antara Presiden Ukraina dan Vladimir Putin sejak dirinya yang menjadi seseorang pembuat kebijakan,” ujar Kuleba.

- Rusia menyatakan gencatan senjata dan evakuasi akan dimulai Selasa (8/3/2022) pagi.

Duta Besar (Dubes) Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia telah mengatakan bahwa negaranya akan melaksanakan gencatan senjata pada Selasa pagi pada pukul 10.00 waktu Moskow.

Selain itu, kata Nebenzia, dilaksanakan pula pembukaan koridor kemanusian untuk mengevakuasi warga dari kota Kiev, Cherngov, Sumy, dan  Mariupol.

Sebelumnya, Zelensky telah menolak proposal awal terkait evakuasi terhadap warga Ukraina akan diarahkan menuju Rusia dan Belarusia.

“Proposal ini tidak memiliki nilai tawar di mana terkait warga yang akan diungsikan ke Rusia,” ujarnya saat menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB.

- Bank Dunia menyetujui pinjaman dana sebesar 723 juta dolar AS kepada Ukraina

Bank Dunia melalui pihak eksekutifnya menyatakan telah menyetujui paket pinjaman dan hibah kepada Ukraina sebesar 723 juta dolar AS.

Pinjaman ini direncanakan digunakan untuk kebutuhan pendanaan pemerintahan Ukraina.

Pinjaman ini terdiri dari 350 juta dolar AS yang berasal dari Bank Dunia, 139 jutal dolar AS dari Belanda dan Swedia, 134 juta dolar AS dalam bentuk hibah dari Inggris, Denmark, Latvia, Lithuania, dan Islandia, serta 100 juta dolar AS dari Jepang.

- Rusia merekrut warga Suriah untuk berperang di Ukraina

Hal ini diungkapkan oleh juru bicara dari Pentagon, John Kirby.

Sebagai informasi, Moskow terlibat dalam perang saudara di Suriah pada tahun 2015 dan berpihak kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Sekarang, menurut Kementerian Pertahanan AS, Putin sedang dalam misi perekrutan terhadap warga Suriah untuk dikirimkan ke Ukraina.

“Kita percaya bahwa pihak Rusia sedang merekrut pejuang Suriah untuk menambah jumlah pasukannya di Ukraina. Kita percaya atas fakta tersebut,” kata Kirby kepada awak media.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved