Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Daftar Negara yang Dianggap Rusia Tak Bersahabat: Kanada, Inggris, AS, hingga Jepang

Rusia merilis daftar negara yang dianggapnya tak bersahabat, di antaranya adalah Kanada, Inggris, AS, hingga Jepang.

Sputnik / AFP
Dalam gambar yang disediakan oleh kantor berita Sputnik, Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui konferensi video di kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo di luar Moskow, pada 24 Desember 2021. 

Pasukan Rusia tampaknya telah melakukan serangan di beberapa daerah di wilayah menuju ibu kota.

Dengan keji, pasukan Rusia menghancurkan Bucha, Hostomel, Vorzel, dan Irpin.

"Mereka dengan sengaja membunuh warga sipil," ujar Wali Kota Kyiv, Vitaly Klitshcko.

Beberapa laporan mengatakan kebakaran hebat terjadi di keempat distrik tersebut, saat warga sipil terus melarikan diri dari pertempuran.

Kekhawatiran juga meningkat di Mariupol dan Volnovakha, di mana warga sipil terperangkap lantaran kota telah dikepung, sementara pasukan Rusia terus melancarkan serangan.

Seorang pria yang melarikan diri dari Volnovakha dua hari lalu, mengatakan pada CNN tentang kondisi di beberapa bagian kota.

Ia menghabiskan hari-harinya bersembunyi di ruang bawah tanah.

"Orang-orang di sana (bawah tanah) selama 11 hari, sampai saat ini. Beberapa keluar, tetapi masih ada sekitar 450 (orang) di sana," ungkapnya.

Ia melanjutkan, makanan dan air sangat terbatas, banyak orang-orang sakit, serta tak ada toilet.

Anak perempuan dan wanita dewasa menggunakan ember untuk toilet.

Baca juga: AS Sebut Rusia akan Rekrut Warga Suriah untuk Perang di Ukraina

Baca juga: Berunding Damai, Menlu Ukraina dan Rusia Sepakat Bertemu di Turki Esok

"Kami hanya mendapatkan udara segar saat tak ada penembakan, di mana hal itu sangat jarang terjadi," ungkapnya.

"Sepanjang hari (ruang bawah tanah) sangat bau. Anak-anak muntah. Tak ada tempat untuk berbaring, jadi kami tidur sambil duduk," kisahnya.

Di Mariupol, warga sipil "putus asa" mencari jalan keluar yang aman dari kota, menurut Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

Situasi di kota pelabuhan itu telah memburuk dan warga sipil tak bisa pergi dengan selamat.

Sebelumnya, militer Rusia mengumumkan gencatan senjata dan membuka koridor kemanusiaan di sejumlah kota Ukraina, termasuk Kyiv, pada pukul 10.00 pagi, sebagaimana yang dilaporkan kantor berita Interfax.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved