Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pesenam Rusia Kenakan Simbol Z Saat Berdiri di Sebelah Atlet Ukraina, Dianggap Dukung Perang

Seorang pesenam Rusia memicu kemarahan publik karena mengenakan lencana simbol 'Z' saat berada di podium bersama dengan atlet Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Claro Sports/East2West
Ivan Kuliak dari Rusia kenakan simbol Z. Seorang pesenam Rusia memicu kemarahan publik karena mengenakan lencana simbol 'Z' saat berada di podium bersama dengan atlet Ukraina. 

- Rusia telah menginstruksikan semua situs web dan layanan milik negara untuk beralih ke sistem nama domain Rusia pada 11 Maret, menurut outlet media pemerintah Rusia.

Banyak yang khawatir langkah tersebut merupakan tanda bahwa Rusia sedang memulai persiapan aktif untuk pemutusan dari internet global.

Sementara itu, kelompok peretasan Anonymous mengklaim telah meretas layanan streaming Rusia Wink and Ivi dan saluran TV langsung Russia 24, Channel One dan Moscow 24 untuk menyiarkan cuplikan dari Ukraina.

- Ukraina akan meminta pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin untuk mengeluarkan keputusan darurat yang mengharuskan Rusia menghentikan invasinya.

Ukraina beralasan bahwa pembenaran Moskow atas serangan itu didasarkan pada interpretasi hukum genosida yang salah, lapor Reuters.

- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah berjanji untuk mengirim lebih banyak peralatan pertahanan dan $ 100 juta ke Ukraina untuk menahan pasukan Rusia dan mengurangi tekanan keuangan yang dihadapi negara itu.

Tetapi ia dinilai bergerak terlalu lambat dan takut-takut untuk menekan uang kotor oligarki di Inggris.

- Kementerian pertahanan Inggris merilis laporan intelijen terbarunya, berspekulasi bahwa pasukan Rusia membuat "kemajuan darat minimal" selama akhir pekan.

Sementara itu, "serangan udara dan artileri Rusia tingkat tinggi" terus menghantam situs militer dan sipil di seluruh kota Kharkiv, Mykolaiv, Chernihiv dan Mariupol.

- Lebih dari 4.300 orang telah ditangkap di Rusia setelah para demonstran turun ke jalan di 21 kota untuk mengutuk invasi Vladimir Putin ke Ukraina.

- Putaran lain pembicaraan antara Ukraina dan Rusia dijadwalkan pada hari Senin, menurut pejabat Ukraina.

Namun, dalam percakapan telepon dengan presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, Putin mengatakan konflik hanya akan berhenti jika Ukraina berhenti berperang dan tuntutan Rusia dipenuhi.

Presiden Rusia juga mengatakan negosiator Ukraina harus mengambil pendekatan yang lebih konstruktif dalam pembicaraan dengan Moskow untuk mempertimbangkan kenyataan di lapangan.
Ukraina mengatakan tidak mau berkompromi dengan integritas teritorialnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved