Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ini Alasan NATO Tidak Kirim Pasukan dan Jet Tempur Bela Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan anggota Uni Eropa tidak akan mengirimkan jet tempur untuk perang di Ukraina.

Editor: Hasanudin Aco
AFP/GERTRUD ZACH
Gambar selebaran milik Angkatan Darat AS ini menunjukkan berbagai kendaraan taktis yang ditugaskan ke Skuadron ke-2, Resimen Kavaleri ke-2 menunggu untuk dimuat ke truk di Komando Pelatihan Angkatan Darat ke-7 Lapangan Udara Barak Mawar, Vilseck, Jerman, 9 Februari 2022. - Skuadron akan dikerahkan ke Rumania dalam beberapa hari mendatang untuk menambah lebih dari 900 anggota pasukan AS yang sudah berada di Rumania. Langkah ini dirancang untuk menanggapi lingkungan keamanan saat ini dan untuk memperkuat sikap pencegahan dan pertahanan di sisi timur NATO. Presiden AS Joe Biden mengumumkan pekan lalu bahwa ia mengirim 1.000 tentara ke Rumania dan 2.000 ke Polandia, karena Rusia menolak untuk menarik kembali pasukan yang ditempatkan di perbatasan Ukraina. (Photo by Gertrud Zach / US ARMY / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan anggota Uni Eropa tidak akan mengirimkan jet tempur untuk perang di Ukraina.

“Sekutu NATO memberikan berbagai jenis dukungan militer material, senjata anti-tank, sistem pertahanan udara dan jenis peralatan militer lainnya untuk Ukraina, bantuan kemanusiaan dan juga dukungan keuangan. Tapi NATO tidak menjadi bagian dari konflik,” katanya dalam pertemuan bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda di Pangkalan Udara Lask negara itu seperti dikutip, Kamis (3/3/2022).

Air Force Times memberitakan, NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina atau memindahkan pesawat ke wilayah udara Ukraina.

Duda menambahkan, dengan mengirim jet ke wilayah udara Ukraina – yang cukup mirip dengan pesawat tempur MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker Ukraina – akan sama dengan melakukan campur tangan militer dalam invasi Rusia ke negara tetangga.

Baca juga: Tak Kunjung Bisa Kuasai Ukraina, Pakar Militer AS Khawatir Putin Nekat Keluarkan Senjata Andalan

Kevin Nieberg, juru bicara Komando Udara Sekutu NATO, menolak untuk mengkonfirmasi klaim jet pinjaman pada hari Senin.

Dia menegaskan, Angkatan Udara AS sejauh ini tidak memiliki rencana untuk mengirim pesawat tempurnya untuk mengisi jet NATO yang ditawarkan ke Ukraina.

“Polandia dan sekutu NATO meningkatkan dukungan politik dan praktis mereka ke Ukraina karena terus mempertahankan diri terhadap invasi skala penuh Rusia,” kata Nieberg.

Sebelumnya, sejak Minggu (27/2/2022), di media sosial dan pers beredar rumor bahwa NATO akan segera mengirimkan jet tempurnya ke Ukraina.

Isu ini muncul ketika Alexandre Krauss, penasihat senior Parlemen Uni Eropa, menuliskan tweet bahwa jet Eropa akan tiba di Ukraina dalam waktu satu jam.

Tweet itu sekarang dihapus.

Pentagon meninjau kembali tingkat pasukan AS jangka panjang di Eropa Timur

Josep Borrell, kepala keamanan UE, kemudian membuat pernyataan selama akhir pekan yang menunjukkan transfer pesawat tempur sedang dikerjakan. Akan tetapi, dia bingung siapa yang akan mendanainya.

Pada Senin lalu, Politico mengutip seorang pejabat pemerintah Ukraina yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan pilot lokal telah tiba di Polandia untuk memulai proses mengambil kendali pesawat tempur yang mereka harapkan akan disumbangkan oleh negara lain.

Publikasi itu kemudian melaporkan bahwa Uni Eropa telah membantah pernyataan Borrell, dengan mengatakan tidak ada keputusan yang dibuat tentang apakah akan mengirim jet tempur ke Ukraina atau tidak.

“Kebutuhan Ukraina sangat buruk dan mendesak. Negara-negara anggota kami sudah melakukan banyak hal dan dapat mempertimbangkan permintaan jet tempur yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kemarin,” kata juru bicara UE Nabila Massrali kepada Air Force Times dalam sebuah pernyataan email Senin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved