Konflik Rusia Vs Ukraina
Hasil Perundingan Kedua Rusia-Ukraina Hanya Sepakati soal Isu Kemanusiaan
Pihak Ukraina merasa tidak puas dengan hasil perundingan kedua bersama Rusia, hanya sepakati satu poin diantara tiga poin utama.
Negosiasi kedua negara ini terjadi di tengah gempuran militer Rusia yang semakin intens di hari kedelapan invasi berlangsung.
Dalam akun Twitter, Podolyak juga turut mengunggah foto yang memperlihatkan empat delegasi Ukraina berhadapan dengan empat delegasi Rusia di sebuah ruangan.
Delegasi Ukraina terlihat berpakaian kasual, sementara empat perwakilan Rusia memakai setelan jas formal.
Perkembangan Invasi Rusia
Diwartakan Tribunnews.com, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina terbakar.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota kota Energodar, Dmytro Orlov.
“Ancaman bagi keamanan dunia! Akibat penembakan tanpa henti oleh musuh terhadap bangunan dan blok pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar!!!” Orlov memposting ke Facebook, seperti dikutip dari CNN, Jumat (4/3/2022).
“Aku menuntut, berhenti! Segera hentikan penembakan titik kosong pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya,” kata wali kota dalam pesan video.
Lebih lanjut mengenai invasi Rusia, saat ini angkatan bersenjatanya disebut telah mencapai 1.612 target, sejak dimulainya operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari lalu.

Diberitakan Tribunnews.com, klaim ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
"Sebanyak 1.612 target telah terkena sejak awal operasi, termasuk 62 pos komando dan pusat komunikasi, 39 sistem rudal S-300, Buk M-1 dan Osa dan 52 stasiun radar," kata Konashenkov.
Dikutip dari laman TASS, ia mengatakan bahwa ada 49 pesawat yang hancur di darat dan 13 lainnya di udara.
Begitu pula dengan 606 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 67 peluncur roket ganda, 227 artileri lapangan dan mortir, 405 kendaraan bermotor militer, serta 53 kendaraan udara tak berawak yang juga turut hancur.
(Tribunnews.com/Milani Resti/ Yurika/Fitri Wulandari)