Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Dikabarkan Pakai Jasa 'Tentara Bayaran' untuk Membunuh Presiden Ukraina

Wagner Group sendiri diyakini dimiliki oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pebisnis Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

Editor: Hasanudin Aco
Matt Dunham / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy 

Seorang pejabat Eropa yang berbicara ke media itu menyebut tentara bayaran digunakan untuk sabotase dan menggelar operasi bendera palsu agar terlihat seolah-olah militer Ukraina menyerang target sipil.

Akan tetapi, seorang pejabat lain menyebut kehadiran tentara bayaran ditujukan untuk melengkapi pasukan separatis. Tentara bayaran digunakan agar pasukan terlihat seperti “pejuang lokal”.

Pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina berlanjut hingga Senin (28/2). Hari ini, pasukan Rusia dilaporkan semakin mendesak ke Kiev.

Jadi Target Pembunuhan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut dirinya menjadi target utama serangan Rusia.

Sementara keluarganya adalah sasaran kedua.

Rusia disebut telah menandai Zelensky sebagai musuh utama dan akan membunuhnya.

Hal ini disampaikan Zelensky dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (24/2/2022) menurut jurnalis yang berbasis di Belarus, Hanna Liubakova.

"Musuh menandai saya sebagai target nomor satu, dan keluarga saya sebagai target nomor dua," kata Zelensky.

Mengutip Newsweek, Rusia telah membuat daftar sasaran warga Ukraina yang akan dieksekusi.

Mereka akan dibunuh atau dikirim ke kamp.

Duta Besar AS untuk PBB Bathsheba Crocker menyebut, tarrget tersebut kemungkinan termasuk pembangkang Rusia dan Belarusia yang diasingkan di Ukraina, jurnalis, aktivis anti-korupsi serta minoritas agama dan etnis lainnya.

Zelenskyy juga membantah kabar yang menyebut bahwa dirinya melarikan diri dari Ukraina.

Ia akan tetap bertahan di Kyiv, pusat pemerintahan Ukraina.

"Saya tinggal di ibu kota, saya tinggal bersama orang-orang saya," menurut situs berita Rusia Espresso TV.

Keluarga dan anak-anaknya saat ini juga masih tinggal di Ukraina.

“Keluarga saya bukan pengkhianat. Mereka adalah warga negara Ukraina,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Zelensky juga melaporkan, ada 137 warga Ukraina yang tewas dalam serangan Rusia tersebut.

Sumber: New York Times/Kompas.TV

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved