Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Indonesia Bisa Berperan dalam Penyelesaikan Konflik Rusia-Ukraina, Lewat Majelis Umum PBB dan ASEAN

Analis Politik Internasional, Drs Ign Agung Setiawan SE S.IKom MSi PhD mengatakan Indonesia bisa ambil peran dalam penyelesaian konflik Rusia-Ukraina.

AFP/DANIEL LEAL
Seorang wanita berjalan di depan sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kyiv pada hari Jumat ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan penyerang menargetkan warga sipil dan ledakan terdengar di ibu kota yang terkepung. Ledakan sebelum fajar di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara pada Kamis yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan membuat sedikitnya 100.000 orang mengungsi. (Photo by Daniel LEAL / AFP) 

Lebih lanjut Agung mengungkapkan, Indonesia juga bisa bermain lewat Majelis Umum PBB agar konflik Rusia-Ukraina bisa segera berakhir.

Indonesia bisa membentuk opini publik lewat Majelis Umum PBB dan meminta Rusia untuk segera menarik pasukannya dari Ukraina.

"Indonesia bisa bermain dalam Majelis Umum PBB, ya kalau bermain di Dewan Keamanan PBB jelas susah, karena pasti akan di veto oleh Rusia. Tetapi kalau Majelis Umum PBB barangkali masih bisa."

"Karena itu kan semua negara-negara di dunia itu kan anggota Majelis Umum PBB. Nah itu kan bisa membentuk opini publik dalam hal ini untuk segera menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina, memaksa Rusia untuk menarik pasukannya dari Ukraina," ungkap Agung.

Baca juga: Usai Negosiasi di Belarusia Gagal, Rusia dan Ukraina Sepakat Gelar Pertemuan Kedua

Indonesia Bisa Gunakan Kartu ASEAN

Agung mengatakan, Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan sebentar lagi Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN.

Menurut Kaprodi Hubungan Internasional FISIP UNS ini, Indonesia bisa mengunakan ASEAN untuk upaya penyelesaian konflik Rusia-Ukraina.

Pasalnya ASEAN memiliki partnership dengan Rusia, sehingga bisa menjadi peluang untuk upaya diplomasi.

"Sebentar lagi tahun depan Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN. Dan saya kira kartu ASEAN ini bisa dimainkan oleh Indonesia."

"Karena ASEAN ini kan mempunyai partnership dengan Rusia, ini kan bisa menjadi potensi untuk berdiplomasi Indonesia dengan Rusia," jelas Agung.

Baca juga: Mahkamah Internasional akan Lakukan Penyelidikan atas Dugaan Kejahatan Perang Rusia

Presiden Prancis Macron Telepon Putin Bahas Ukraina, Minta Rusia Terapkan Gencatan Senjata

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Senin (28/2/2022).

Menurut Istana Elysée, panggilan dengan Putin berlangsung selama 1 jam 30 menit.

Diberitakan CNN, Macron mendesak perlunya menerapkan gencatan senjata segera.

Ia mengulangi tuntutan masyarakat internasional untuk menghentikan serangan Rusia di Ukraina.

Baca juga: Pengamat Barat Remehkan Tentara Rusia yang Tak Mampu Rebut Ibu Kota Kyiv: Mereka Cuma Macan Kertas

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved