Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Chechnya Ikut Kerahkan Pasukan ke Ukraina, Desak Warga Gulingkan Pemerintah

Pemimpin wilayah Chechnya, Ramzan Kadyrov turut mengerahkan pasukannya di Ukraina. Kadyrov juga mendesak warga Ukraina untuk menggulingkan pemerintah.

Daniel LEAL / AFP
Prajurit Ukraina berdiri di dekat pengangkut personel lapis baja BTR-3 di barat laut Kyiv pada 24 Februari 2022. - Chechnya turut mengerahkan pasukannya di Ukraina. Mendesak warga Ukraina untuk menggulingkan pemerintah. 

Invasi Skala Penuh

Mengabaikan peringatan dari Barat, Presiden Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, yang menurut badan pengungsi PBB telah memaksa hampir 116.000 orang mengungsi ke negara-negara tetangga.

Puluhan ribu lainnya diperkirakan mengungsi di Ukraina, dengan banyak yang pindah ke wilayah barat yang tidak terlalu terpengaruh di negara itu.

Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Lyashko, mengatakan 198 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam konflik itu dan 1.115 terluka.

Baca juga: Pasukan Rusia Klaim Warga Melitopol Ukraina Menyambut Mereka dengan Bendera Merah

Baca juga: Jepang Khawatir Perang Rusia-Ukraina Memicu China Melakukan Ekspansi Laut

AS, UE, dan sekutu Barat telah meningkatkan sanksi terhadap Rusia, menargetkan bank, kilang minyak, dan ekspor militer.

Presiden Ukraina Zelenskyy telah berjanji untuk tidak menyerah dan terus berjuang untuk membela negaranya.

Zelenskyy mengatakan negaranya telah "menggagalkan" rencana Rusia untuk menggulingkannya dan mendesak Rusia untuk menekan Putin agar menghentikan konflik.

Sementara itu, Rusia menuduh Ukraina memperpanjang konflik dengan menolak untuk menerima tawaran negosiasi di negara tetangga Belarusia, di mana Rusia telah menempatkan ribuan tentara.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait konflik Rusia Vs Ukraina lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved