Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ayah di Ukraina Terpaksa Titipkan Anaknya ke Orang Asing karena Harus Membela Negara

Melintasi perbatasan dari Ukraina ke Hongaria, Nataliya Ableyeva memiliki satu misi yakni mengantarkan anak-anak orang asing keluar dari medan perang.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/ANDREY BORODULIN
Orang-orang yang dievakuasi dari Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri duduk di bus menunggu kereta mereka dievakuasi jauh ke Rusia, di kota Taganrog pada 20 Februari 2022. - Sebuah wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina mengumumkan keadaan darurat pada 19 Februari , 2022, mengutip semakin banyak orang yang datang dari daerah yang dikuasai separatis di Ukraina setelah mereka menerima perintah evakuasi. (Photo by Andrey BORODULIN / AFP) 

Itu adalah telepon dari ibunya yang hampir sampai di pos perbatasan.

Orang-orang berpelukan saat seorang wanita dengan koper lewat di luar stasiun metro di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan
Orang-orang berpelukan saat seorang wanita dengan koper lewat di luar stasiun metro di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Photo by Daniel LEAL / AFP) (AFP/DANIEL LEAL)

Anna Semyuk (33) tidak lama kemudian tiba dan langsung memeluk putra dan putrinya itu.

Kedua bocah belia itu berbaring kelelahan di dalam mobil sambil berselimut.

Semyuk mengucapkan terima kasih kepada Ableyeva.

Kedua wanita ini berdiri di dalam cuaca yang dingin sambil berpelukan dan menangis.

"Yang bisa saya katakan kepada anak-anak saya sekarang, semuanya akan baik-baik saja," kata Semyuk.

"Dalam satu atau dua minggu, dan kami akan pulang," pungkasnya.

Rusia Ledakkan Pipa Gas di Kharkiv

Pasukan Rusia meledakkan pipa gas alam di Kota Kharkiv, Ukraina pada Minggu (27/2/2022).

Hal ini diinformasikan Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina.

Dilaporkan Reuters, ledakan berbentuk jamur terekam dalam video yang tersebar di aplikasi Telegram. 

Belum jelas seberapa vital pipa gas yang diledakkan militer Rusia dan apakah ledakan itu dapat mengganggu distribusi gas ke luar kota atau negara.

Baca juga: Pejabat Ukraina Sebut Sekitar 3.500 Tentara Rusia Tewas dan Terluka

Baca juga: Evakuasi Pasukan Ukraina yang Menyerah di Pulau Ular, Kapal Rusia Diserang Kapal Ukraina

Prajurit Ukraina berdiri di dekat pengangkut personel lapis baja BTR-3 di barat laut Kyiv pada 24 Februari 2022.
Prajurit Ukraina berdiri di dekat pengangkut personel lapis baja BTR-3 di barat laut Kyiv pada 24 Februari 2022. (Daniel LEAL / AFP)

Meskipun di tengah situasi perang, Ukraina tetap mengirimkan gas alam Rusia ke Eropa.

Menurut laporan AP News, Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi memperingatkan bahwa ledakan tersebut dapat menyebabkan "bencana lingkungan". 

Pihaknya mengimbau penduduk untuk menutupi jendela mereka dengan kain lembab atau kain kassa dan banyak minum.

Sementara itu, Kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan, salah satu ledakan terjadi di dekat bandara Zhuliany dan wali kota Vasylkiv mengatakan sebuah pangkalan minyak terkena.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved