Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Rusia Ancam akan Balas Sanksi Barat, 198 Orang Ukraina Tewas dan 120.000 Orang Mengungsi

Berikut pembaruan langsung konflik Rusia-Ukraina, di mana Rusia mengancam akan membalas sanksi Barat, hingga 120.000 orang Ukraina telah mengungsi.

Penulis: Rica Agustina
AFP/ARIS MESSINIS
Orang-orang berjalan melewati mayat seorang kerabat di luar gedung yang hancur setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur pada 24 Februari 2022, ketika angkatan bersenjata Rusia mencoba menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan sistem roket dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, kata dinas penjaga perbatasan. (Photo by Aris Messinis / AFP) 

Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Lyashko mengatakan bahwa 198 orang telah tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka dalam serangan Rusia.

Lyashko mengatakan ada tiga anak di antara mereka yang tewas, Sabtu (26/2/2022).

Pernyataannya membuat tidak jelas apakah korban termasuk militer dan sipil.

Dia mengatakan 1.115 orang lainnya, termasuk 33 anak-anak, terluka dalam invasi Rusia yang dimulai Kamis dengan serangan udara dan rudal besar-besaran dan pasukan yang menempa ke Ukraina dari utara, timur dan selatan.

Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga ditembakkan, pada 25 Februari 2022.  (Photo by GENYA SAVILOV / AFP)
Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga ditembakkan, pada 25 Februari 2022. (Photo by GENYA SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

120.000 Orang Mengungsi

Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 120.000 pengungsi Ukraina telah meninggalkan negara itu sejak Rusia mulai menyerang negara tetangganya minggu ini.

Berbicara ketika pasukan Rusia terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Ukraina di ibukota Kiev pada hari Sabtu, Wakil Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Kelly Clements, mengatakan situasi Ukraina diperkirakan akan semakin buruk.

"Kami sekarang melihat lebih dari 120.000 orang yang telah pergi ke semua negara tetangga,"katanya.

"Penerimaan yang mereka terima dari komunitas lokal, dari otoritas lokal, luar biasa. Tapi ini situasi yang dinamis. Kami benar-benar sangat hancur, tentu saja, dengan apa yang akan datang."

Sebagian besar pengungsi diketahui menuju ke Polandia dan Moldova, dan sebagian ke Rumania, Slovakia, dan Hongaria.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Ica)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved