Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Rusia Ancam akan Balas Sanksi Barat, 198 Orang Ukraina Tewas dan 120.000 Orang Mengungsi
Berikut pembaruan langsung konflik Rusia-Ukraina, di mana Rusia mengancam akan membalas sanksi Barat, hingga 120.000 orang Ukraina telah mengungsi.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat senior Rusia telah memperingatkan Moskow dapat bereaksi terhadap sanksi Barat atas serangan pasukannya ke Ukraina.
Dmitry Medvedev, wakil kepala Dewan Keamanan Rusia yang diketuai oleh Presiden Vladimir Putin, mengabaikan serangkaian sanksi dari AS, Uni Eropa dan sekutu lainnya
Dalam unggahan di media sosial Rusia VKontakte, Medvedev mengatakan sanksi tersebut dapat menawarkan alasan kepada Moskow untuk meninjau kembali hubungannya dengan Barat.
Rusia dapat memilih keluar dari perjanjian pengendalian senjata nuklir START Baru yang membatasi AS dan persenjataan nuklir Rusia, kata Medvedev.
Medvedev juga mengangkat prospek pemutusan hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat.
Baca juga: Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Lyashko Sebut Korban Tewas Capai 198 Orang Termasuk 3 Anak
Baca juga: Rusia Klaim Lumpuhkan 800 Lebih Infrastruktur Militer Milik Ukraina
Medvedev mengatakan tidak ada kebutuhan khusus dalam menjaga hubungan diplomatik.
"Kita dapat saling memandang dengan teropong dan senjata," katanya.
Dia menunjuk kemungkinan pembekuan aset Barat di negara itu jika Barat melanjutkan ancaman untuk membekukan aset Rusia.
Lebih lanjut, berikut pembaruan langsung mengenai konflik Rusia-Ukraina yang dilaporkan AP News, Sabtu (26/2/2022) pukul 18.00 WIB.
Ceko akan Kirim Lebih Banyak Senjata
Pemerintah Republik Ceko telah menyetujui rencana untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Kementerian Pertahanan mengatakan akan segera mengirimkan senapan mesin, senapan mesin ringan, senapan serbu dan pistol bersama dengan amunisi senilai 188 juta krona Ceko atau setara Rp 123 miliar.
Kementerian mengatakan Ceko akan mengangkut senjata dan mengirimkannya ke tempat yang ditentukan oleh pihak Ukraina.
Republik Ceko telah setuju untuk menyumbangkan sekitar 4.000 keping peluru artileri senilai 36,6 juta krona Ceko atau setara Rp 24 miliar ke Ukraina.

Polandia Tak akan Bertanding dengan Rusia di Piala Dunia