Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kiev Diserbu, Presiden Ukraina Bantah Kabur, Ucap Perpisahan Usai Sebut Dirinya Target Utama Rusia

Pasukan Rusia dikabarkan mendekati Kiev, Ibu Kota Ukraina. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa Kiev bakal dikuasai Rusia di hari kedua invasi.

Editor: Willem Jonata
Matt Dunham / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris selama Konferensi Keamanan Munich di Munich, Jerman selatan, pada 19 Februari 2022. Selama Konferensi Keamanan Munich ke-58 yang berlangsung dari 18-20 Februari 2022, para diplomat dan pakar internasional bertemu untuk membahas topik seperti tatanan global, keamanan manusia dan transnasional, pertahanan atau keberlanjutan. 

Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui telah melancarkan invasi skala penuh sejak Kamis (24/2/2022), dan telah menewaskan puluhan orang, memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina hanya dalam 48 jam, serta memicu kekhawatiran akan Perang Dingin baru di Eropa.

Setelah pasukan Ukraina melawan pasukan Rusia yang bergerak maju di ibu kota pada Jumat (25/2/2022), tidak lama setelah tengah malam Zelensky memperingatkan bangsanya untuk tetap waspada.

"Malam ini akan lebih sulit daripada siang hari. Banyak kota di negara bagian kita diserang," kata Zelensky dalam sebuah pidato video, dikutip Kompas.com dari Kantor Berita AFP, Sabtu.

"Perhatian khusus pada Kiev, kita tidak bisa kehilangan ibu kota," tambahnya.

Baca juga: 5 Fakta Baru Invasi Rusia ke Ukraina: NATO Kirim Pasukan hingga Muncul Negosiasi Hentikan Perang

"Saya beralih ke pembela kami, pria dan wanita, di semua lini, malam ini musuh akan menggunakan semua kekuatan yang dimilikinya untuk menghancurkan pertahanan kita dengan cara yang berbahaya, kasar, dan tidak manusiawi," kata Zelensky.

"Malam ini mereka akan mencoba menyerbu,” tambahnya dalam referensi yang jelas ke Kiev.

Zelensky, yang sebelumnya menyerukan tanggapan yang lebih kuat dari Barat, mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan para pemimpin dunia, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Presiden AS Joe Biden.

"Kami telah menyepakati lebih banyak bantuan, lebih banyak dukungan, dukungan signifikan untuk negara kami," kata Zelensky.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved