Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Alasan Rusia Rebut Chernobyl, Jalur Paling Cepat ke Ibu Kota Ukraina, Peringatan untuk NATO

Rusia resmi merebut Chernobyl pada Kamis (24/2/2022). Mengapa Rusia ingin merebut wilayah tersebut?

tass.com
Chernobyl di Ukraina. Rusia resmi merebut Chernobyl, lokasi bencana nuklir pada 1986 yang mematikan, pada Kamis (24/2/2022). Mengapa Rusia ingin merebut wilayah tersebut? 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia telah mengambil alih pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina pada Kamis (24/2/2022) waktu setempat.

Seperti diketahui, Chernobyl merupakan lokasi bencana nuklir pada 1986 yang mematikan.

Tak hanya itu, wilayah tersebut masih memiliki radiasi aktif meski bencana paling buruk sudah terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu.

Lantas, mengapa Chernobyl menjadi target utama Rusia untuk diambil alih?

Mengutip Reuters, jawabannya adalah letaknya.

Chernobyl, Pripyat, Ukraina
Chernobyl, Pripyat, Ukraina (Foto oleh Yves Alarie di Unsplash)

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Masih Berlanjut, Rupiah Justru Makin Perkasa

Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina, Ketua DPR RI Minta Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI

Hal ini juga dibenarkan pensiunan Letnan Jenderal, Ben Hodges, mantan Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) di Eropa.

Ia mengatakan, situs itu terletak di jalur paling cepat menuju Kyiv, ibu kota Ukraina.

"Lokasi itu penting karena letaknya. Jika pasukan Rusia menyerang Kyiv dari utara, Chernobyl ada di sana, bisa menghalangi," terangnya, dilansir NBC News.

Seperti diketahui, Chernobyl berjarak kurang dari 10 mil dari perbatasan Ukraina dan Belarus, sekutu Rusia, di mana Moskow telah mengumpulkan pasukan untuk mempersiapkan serangan.

Dari Chernobyl, jaraknya relatif lurus sekitar 80 mil selatan ke Kyiv.

Rute dari Belarus ke Kyiv melalui Chernobyl mungkin sangat menarik bagi perencana militer Rusia, lantaran memungkinkan mereka untuk menyeberangi Sungai Dnieper di Belarus.

Dengan begitu, mereka bisa menghindar penyeberangan yang berpotensi berbahaya dari sungai besar, yang membelah Ukraina, di belakang garis musuh.

"Mereka menginginkannya (Chernobyl) karena ingin menguasai seluruh negara (Ukraina)," ujar Evelyn Farkas, Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk Rusia, Ukraina, dan Eurasia dalam pemerintahan Obama.

"Mereka (Rusia) ingin mengepung ibu kota (Kyiv)," imbuhnya.

Selain karena letak Chernobyl, Rusia ingin mengendalikan wilayah tersebut untuk memberi sinyal pada NATO agar tak ikut campur secara militer.

Aktivis memegang plakat dan bendera saat mereka berkumpul di Lafayette Square untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina di Washington, DC, pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, melepaskan serangan udara dan memerintahkan pasukan darat melintasi perbatasan dalam pertempuran yang menurut pihak berwenang Ukraina menewaskan puluhan orang. (Photo by MANDEL NGAN / AFP)
Aktivis memegang plakat dan bendera saat mereka berkumpul di Lafayette Square untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina di Washington, DC, pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, melepaskan serangan udara dan memerintahkan pasukan darat melintasi perbatasan dalam pertempuran yang menurut pihak berwenang Ukraina menewaskan puluhan orang. (Photo by MANDEL NGAN / AFP) (AFP/MANDEL NGAN)

Baca juga: Rusia Diyakini Telah Luncurkan 160 Rudal ke Ukraina, Peringatkan AS dan NATO Tak Campuri Konflik

Baca juga: Rusia Membalas, Semua Maskapai Inggris Dilarang Memasuki Wilayah Udaranya, Termasuk untuk Transit

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved