Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Biden Yakin Rusia akan Targetkan Serang Ibu Kota Ukraina, Kiev

Biden mengatakan bahwa serangan akan segera terjadi setelah prediksi serupa disampaikan sejak beberapa minggu lalu.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara di Ruang Timur Gedung Putih tentang aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina di Washington, DC pada Selasa (15/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuduh Rusia membuat dalih untuk menyerang Ukraina 'dalam beberapa hari mendatang'.

Pernyataan ini disampaikan saat ia berbicara kepada media pada Jumat (18/2/2022) malam, menyusul panggilan telepon dengan sekutu NATO yang membahas tentang krisis tersebut.

"Selama beberapa hari terakhir, kami telah melihat laporan tentang peningkatan besar-besaran dalam pelanggaran gencatan senjata oleh pejuang yang didukung Rusia yang mencoba memprovokasi Ukraina," kata Biden.

Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (19/2/2022), pemimpin AS itu mengulangi prediksi invasi Rusia yang menguat, dengan mengatakan bahwa serangan akan segera terjadi setelah prediksi serupa disampaikan sejak beberapa minggu lalu.

"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa pasukan Rusia berencana dan berniat untuk menyerang Ukraina dalam beberapa minggu mendatang, bahkan dalam beberapa hari mendatang," kata Biden kepada wartawan.

Ditanya tentang bukti apa yang mungkin dimiliki Gedung Putih tentang prediksi pengambilan keputusan Rusia ini, Biden menolak untuk menjelaskan.

Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya 'memiliki kemampuan intelijen yang signifikan'.

Tidak hanya itu, Biden pun kembali menuduh Rusia mencari 'pembenaran palsu untuk bertindak melawan Ukraina', sejalan dengan tuduhan sebelumnya bahwa negara itu akan melakukan serangan 'bendera palsu' yang akan 'mengkambinghitamkan' Ukraina.

Biden pun memuji pasukan Ukraina karena 'menolak mengizinkan Rusia untuk memancing mereka masuk ke dalam perang'.

Tepat sebelum Biden dijadwalkan untuk berbicara, setidaknya dua ledakan mengguncang Republik Rakyat Lugansk (LPR) di Ukraina timur.

Peristiwa ini dilaporkan merusak pipa gas dan pompa bensin di daerah itu, serta mengakibatkan kebakaran besar.

Sebelumnya pada Jumat kemarin, ibu kota wilayah tetangga yakni Republik Rakyat Donetsk (DPR) diguncang pula oleh ledakan mobil, yang diduga menargetkan kendaraan milik Kepala Milisi Rakyat publik yang memproklamirkan diri.

Baca juga: Rusia akan Gelar Latihan Besar-besaran untuk Uji Kekuatan Nuklirnya

Ketegangan saat ini memang telah meningkat di Ukraina timur, karena dua wilayah yang memisahkan diri dan dikenal sebagai Donbass itu menuduh pemerintah Ukraina merencanakan operasi militer untuk merebut wilayah mereka secara paksa.

Sebelumnya pada Jumat kemarin, pihak berwenang dari dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina itu meminta warga sipil untuk mengungsi ke Rusia di tengah meningkatnya ketegangan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved