Konflik Rusia Vs Ukraina
Biden Yakin Rusia akan Targetkan Serang Ibu Kota Ukraina, Kiev
Biden mengatakan bahwa serangan akan segera terjadi setelah prediksi serupa disampaikan sejak beberapa minggu lalu.
Mereka menyebutkan terjadi peningkatan tajam dalam insiden di sepanjang garis gencatan senjata, termasuk penggunaan artileri, mortir, dan tank oleh militer Ukraina.
Mendengar tudingan ini, Ukraina telah membantah isu terkait rencana untuk merebut kembali wilayah tersebut secara paksa.
Sementara di sisi lain, AS dan NATO terus menuduh bahwa Rusia berniat menyerang Ukraina 'kapanpun'.
Bahkan setelah perkiraan tanggal invasi 16 Februari berlalu tanpa insiden.
Biden memang terus mengulangi peringatan terhadap serangan Rusia yang kian menguat, namun ia mencatat bahwa AS 'tidak akan mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina, melainkan akan terus mendukung rakyat Ukraina'.
Ia mengutip ratusan juta bantuan militer mematikan yang telah diberikan ke negara itu dalam beberapa bulan terakhir.
Kendati demikian, ia menekankan bahwa aliansi NATO akan mempertahankan wilayahnya sendiri.
"Jangan salah, jika Rusia mengejar rencananya, itu akan bertanggung jawab atas bencana dan pilihan perang yang tidak perlu. AS dan sekutu kami siap untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO dari ancaman apapun terhadap keamanan kolektif kami," tegas Biden.
Sementara itu, Rusia telah berulang kali membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai 'histeria' serta 'berita palsu'.
Negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu juga menyatakan bahwa kehadiran pasukannya di dekat perbatasan Ukraina serta misi pelatihan di negara tetangga Belarusia adalah bagian dari latihan militer rutin.
Di sisi lain, pejabat Ukraina juga telah meremehkan prediksi negara Barat, karena Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Alexey Danilov mengatakan bahwa pemerintah belum melihat bukti 'operasi skala penuh' yang menjulang pada awal pekan ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengkritik tindakan para pemimpin AS dan Eropa, karena memicu 'kepanikan' warganya, dengan pembicaraan terkait serangan.
Ia menunjukkan bahwa perkiraan tersebut terlalu 'dilebih-lebihkan'.