Konflik Rusia Vs Ukraina
NATO Desak Rusia Tarik Pasukannya dari Perbatasan Ukraina
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg memperingatkan tanda-tanda bahwa Moskow mengumpulkan lebih banyak pasukan di perbatasan Ukraina.
TRIBUNNEWS.COM - NATO mendesak Rusia untuk menarik kembali pasukannya dari perbatasan Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg memperingatkan tanda-tanda Moskow mengumpulkan lebih banyak pasukan di perbatasan Ukraina, meski ada klaim penarikan.
"Masih harus diamati apakah ada penarikan (pasukan) Rusia," katanya kepada wartakan, Rabu (16/2/2022), di awal pertemuan dengan Menteri Pertahanan NATO di Brussel, seperti dikutip Al Jazeera,
Sementara itu, Al Jazeera juga melaporkan, Presiden Volodymyr Zelensky menyerukan "hari persatuan" di tengah klaim Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia bersiap menyerang dalam waktu dekat.
Baca juga: Mengenal NATO, Organisasi yang Dianggap Ancaman Besar bagi Rusia Sehingga Ancam akan Serbu Ukraina
Baca juga: Rusia Sebut akan Tarik Mundur Pasukan di Perbatasan Ukraina, UK: Kami Belum Melihat Bukti Apapun

Berikut ini informasi terbaru terkait perkembangan konflik Rusia vs Ukraina, yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber:
NATO yakin Rusia siap menyerang
Koresponden Al Jazeera, Neave Barker melaporkan dari Brussel, posisi NATO pada pembangunan militer Rusia tidak berubah meskipun Moskow mengumumkan penarikan.
“Aliansi ini sangat yakin bahwa Rusia siap untuk berpotensi menginvasi Ukraina,” katanya.
Barker juga menggambarkan pertemuan para menteri pertahanan NATO di Ibu Kota Belgia sebagai “kesempatan bagi mereka untuk berhubungan kembali dengan induk dan mengkonsolidasikan sikap mereka” atas krisis.
Baca juga: Negara Mana Saja yang Memasok Senjata ke Ukraina?
Baca juga: Presiden AS Joe Biden: Korban Manusia Akan Sangat Besar Jika Rusia Invasi Ukraina
Moskow sambut tanda positif dari Biden
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengaku Rusia menyambut "positif" isyarat Presiden Joe Biden soal keinginannya untuk melanjutkan pembicaraan dengan Moskow di tengah kebuntuan dengan Barat.
Sehari sebelumnya, Biden berjanji mendorong upaya diplomatik untuk mengatasi ketegangan Rusia dan Ukraina.
Tetapi, Biden juga memperingatkan bahwa invasi Rusia tetap "sangat mungkin (terjadi)".
Biden juga menyinggung soal sanksi yang sudah disiapkan jika Moskow menyerang Ukraina.
"Kami menyambut baik bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), salah satu negara paling kuat, memikirkan bangsa Rusia," kata Peskov.