Virus Corona
Dipicu Varian Omicron, Kasus Baru Covid-19 di Korea Selatan Capai 90.000 untuk Pertama Kalinya
Korea Selatan melaporkan 90.443 kasus baru virus Corona (Covid-19) untuk pertama kalinya pada hari Selasa (15/2/2022).
TRIBUNNEWS.COM - Kasus baru virus Corona (Covid-19) di Korea Selatan mencapai 90.000 untuk pertama kalinya.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 90.443 kasus pada hari Selasa, di mana itu merupakan lonjakan drastis dari 57.177 kasus yang dicatat sehari sebelumnya.
Adapun lonjakan yang terjadi dipicu oleh varian Omicron yang menyebar cepat di Korea Selatan.
Total infeksi di Korea Selatan sejak pandemi menjadi 1.552.851.
Sementara jumlah kematian relatif rendah, dengan 39 kematian pada hari Selasa dan total 7.202 sejauh ini.
Baca juga: AS, Jepang, serta Korea Selatan Bertemu di Hawaii untuk Bahas Uji Coba Rudal Korea Utara
Kasus Covid-19 di Korea Selatan telah menyebar melalui bisnis dan masyarakat.
Hal tersebut membuat liga bola basket putra negara itu menghentikan pertandingannya karena puluhan pemain dinyatakan positif Covid-19, Rabu (16/2/2022).
Penangguhan Liga Bola Basket Korea (KBL) terjadi setelah liga bisbol profesional wanita dihentikan pekan lalu.
Sebelumnya, KBL tetap melanjutkan pertandingan meski beberapa pemain dan anggota staf terinfeksi.
Tetapi akhirnya membatalkan semua pertandingan yang direncanakan minggu ini setelah tiga tim melaporkan masing-masing lebih dari 10 kasus.
Baca juga: WHO: Kasus Baru Covid-19 di Seluruh Dunia Turun 19 Persen, Angka Kematian Stabil
Beberapa pemain secara terbuka mengkritik penyelenggara liga karena gagal melindungi atlet dan keluarga mereka.
Korea Selatan, dengan populasi 52 juta, sebagian besar telah menjadi kisah sukses mitigasi Covid-19, terutama berkat penggunaan masker yang meluas, jarak sosial, serta tes dan penelusuran yang agresif.
Tetapi pihak berwenang menghapus pelacakan kontak dan isolasi wajib untuk orang yang divaksinasi.
Pihak berwenang juga memberlakukan "diagnosis mandiri" dan perawatan di rumah mulai bulan ini untuk menghindari peningkatan pasien di rumah sakit.
Mulai bulan ini, pasien yang dirawat di rumah sakit adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) yang serius.
Baca juga: Belanda akan Cabut Pembatasan Covid-19 Secara Bertahap, Tak Wajib Jaga Jarak hingga Soal Masker