Gambar Satelit Baru Tunjukkan Berlanjutnya Penumpukan Militer Rusia di Tiga Sisi Ukraina
Citra satelit baru yang dirilis Maxar, menunjukkan penumpukan militer Rusia yang terus berlanjut di tiga sisi wilayah Ukraina.
"Peralatan tambahan terus berdatangan di daerah itu dan persiapan sedang dilakukan untuk menampung lebih banyak pasukan dan peralatan," kata Maxar sebagaimana dikutip CNN.

Biden Desak Orang Amerika untuk Segera Tinggalkan Ukraina
Presiden Joe Biden mendesak orang AS di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu, Kamis (10/2/2022).
Desakan tersebut berkaitan dengan langkah Rusia yang telah mengumpulkan pasukan di perbatasannya dengan Ukraina.
Biden memperingatkan, saat ini yang mereka hadapi bukan organisasi teroris, tetapi salah satu tentara terbesar di dunia.
Baca juga: Ketegangan Ukraina: Dubes Rusia untuk UE Optimis Diplomasi Mampu Kurangi Eskalasi Kyiv
Biden pun khawatir ketegangan antara Rusia dan Ukraina dapat berubah menjadi "gila" dengan cepat.
"Warga Amerika harus pergi sekarang," kata Biden seperti dikutip CNN.
"Ini tidak seperti kita berurusan dengan organisasi teroris. Kita sedang berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia."
"Ini adalah situasi yang sangat berbeda dan hal-hal bisa menjadi gila dengan cepat."
Biden menambahkan saat ini tidak ada situasi yang dapat mendorongnya mengirim pasukan AS untuk menyelamatkan orang Amerika yang berusaha keluar dari Ukraina.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina: Apa Itu Perjanjian Minsk?
Sebab, jika dia mengambil langkah tersebut, perang dunia mungkin akan terjadi.
"Itu adalah perang dunia ketika Amerika dan Rusia mulai saling menembak," katanya.
"Jika Presiden Rusia Vladimir Putin cukup bodoh untuk masuk (Ukraina), dia cukup pintar untuk tidak melakukan apa pun yang akan berdampak negatif pada warga Amerika," tambah Biden.
Gedung Putih telah menyetujui rencana mengirim 2.000 tentara AS di Polandia untuk membantu orang Amerika yang mungkin mencoba mengevakuasi Ukraina jika Rusia menyerang, menurut dua pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut.
Adapun pasukan AS saat ini tidak diizinkan untuk memasuki Ukraina sendiri jika perang pecah, dan tidak ada rencana bagi mereka untuk melakukan operasi evakuasi non-kombatan mirip dengan operasi di Afghanistan tahun lalu.
