Sabtu, 4 Oktober 2025

Protes Pengemudi Truk Lumpuhkan Kota di Kanada, Ottawa Deklarasikan Keadaan Darurat

Walikota Ottawa telah mengumumkan keadaan darurat untuk membantu menangani aksi protes yang sudah berlangsung selama 10 hari.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
MINAS PANAGIOTAKIS / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Pengemudi truk mengisi bahan bakar truk mereka dalam cuaca dingin selama protes truk Freedom Convoy pada 5 Februari 2022 di Ottawa, Kanada. Walikota Ottawa telah mengumumkan keadaan darurat untuk membantu menangani aksi protes yang sudah berlangsung selama 10 hari. 

Polisi mengatakan mereka mengumpulkan uang, data digital, STNK, dan bukti lain yang akan digunakan dalam penuntutan pidana.

Pengemudi truk mengisi bahan bakar truk mereka dalam cuaca dingin selama protes truk Freedom Convoy pada 5 Februari 2022 di Ottawa, Kanada
Pengemudi truk mengisi bahan bakar truk mereka dalam cuaca dingin selama protes truk Freedom Convoy pada 5 Februari 2022 di Ottawa, Kanada (MINAS PANAGIOTAKIS / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Tujuh orang juga ditangkap oleh polisi Ottawa sehubungan dengan demonstrasi yang sedang berlangsung ini.

Beberapa kendaraan serta bahan bakar telah disita.

Baca juga: Badai Salju Tewaskan 4 Orang Termasuk Bayi Mati Membeku di Dekat Perbatasan AS dan Kanada

Baca juga: Netflix Naikkan Harga Langganan Bulanan di AS dan Kanada

Polisi mengatakan saat ini ada lebih dari 60 investigasi kriminal terkait dengan demonstrasi, terutama untuk kerusakan, pencurian, kejahatan kebencian dan kerusakan properti.

Petugas juga mengumumkan bahwa mereka akan menindak orang-orang yang mencoba membawa tabung untuk mengisi bahan bakar ratusan truk besar yang memblokir sebagian besar jalan di pusat kota.

Protes selama sembilan hari terakhir telah melumpuhkan pusat kota Ottawa.

Beberapa peserta mengibarkan bendera Konfederasi atau Nazi dan beberapa mengatakan mereka ingin membubarkan pemerintah Kanada.

Penyelenggara konvoi mengklaim mereka tidak akan pergi sampai mandat vaksin berakhir.

Namun Menteri Keamanan Publik Kanada Marco Mendicino mengatakan pemerintah tidak akan mundur dalam masalah ini.

"Kami mengajukan pertanyaan tentang vaksin dan mandat vaksin pada surat suara ... dalam pemilihan (2021) dan kami hanya melaksanakan janji yang kami buat dengan dukungan sebagian besar warga Kanada," katanya di televisi CBC.

Blokade yang terorganisir dengan baik sebagian mengandalkan bantuan keuangan dari simpatisan AS, menurut polisi.

Empat orang sejauh ini telah didakwa dengan kejahatan rasial.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki ancaman terhadap tokoh masyarakat bersama dengan Biro Investigasi Federal AS.

Papan
Papan "Di mana Trudeau" terlihat di dekat Parliament Hill pada 5 Februari 2022 di Ottawa, Kanada. (MINAS PANAGIOTAKIS / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved