Virus Corona
Nenek 103 Tahun Meninggal Usai Keliru Divaksin Covid-19 Dosis Keempat, Singapura Lakukan Investigasi
Singapura melakukan investigasi terhadap kematian nenek berusia 103 tahun, setelah keliru diberi dosis keempat vaksin Covid-19.
"ECON dan PanCare menganggap serius insiden tersebut, dan telah meninjau proses kami untuk mencegah terulangnya lebih lanjut."
Ia juga mengatakan bahwa mereka telah memberikan dukungan kepada keluarga residen dan akan terus melakukannya.
Depkes menambahkan bahwa pihaknya berencana mengumumkan insiden tersebut pada bulan Desember.
"Namun, keluarga warga telah meminta untuk menyembunyikan rincian yang bisa mengarah pada identifikasi warga tersebut."
“Kami telah berkonsultasi dengan keluarga lebih lanjut dan merilis informasi untuk memberikan kejelasan tentang insiden tersebut."
“Kami memahami bahwa ECON Healthcare Group dan Klinik Medis PanCare telah mendanai bersama tagihan rumah sakit residen sebagai isyarat niat baik."
"ECON Healthcare juga telah menghubungi keluarga residen untuk memberikan dukungan kepada mereka," katanya.
Depkes menambahkan: “Baik ECON Healthcare dan Klinik Medis PanCare telah meninjau proses mereka untuk mencegah kekambuhan. Badan Perawatan Terpadu, yang berperan untuk memfasilitasi vaksinasi di panti jompo, telah mengingatkan semua panti jompo untuk memastikan komunikasi yang tepat dengan tim vaksinasi keliling saat vaksinasi dilakukan."
Baca juga: IDI Sebut Indonesia Masuk Gelombang Ketiga Covid-19, Kasus Covid-19 Didominasi Omicron
Baca juga: Hadapi Lonjakan Omicron, Layanan Telemedicine Bantu Isolasi Mandiri Pasien
“Depkes juga telah mengingatkan semua tim vaksinasi keliling untuk melakukan verifikasi dan otentikasi identitas independen sebelum memberikan vaksinasi apa pu,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan dari CNA, PanCare mengatakan bahwa mereka telah menyerahkan rincian keadaannya kepada tim investigasi Depkes.
"Kami ingin menunggu penyelesaian penyelidikan sebelum merilis temuan," katanya.
Ia menambahkan bahwa telah mengoperasikan tim vaksinasi keliling selama delapan hingga sembilan bulan terakhir, dan juga mengoperasikan pusat vaksinasi serta menjadi klinik vaksinasi Klinik Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat.
“Kami selalu memastikan perawat dan dokter kami terlatih dengan baik dan mengikuti protokol yang ditetapkan saat memvaksinasi dan akan terus melakukannya,” kata PanCare.
(Tribunnews.com/Yurika)